Nama Sabita diambil dari kata bulan sabit. Bukan ayah ataupun ibunya yang memberikan nama ini, melainkan kakeknya. Sabita adalah anak yang tak diharapkan oleh kedua orang tuanya. Meskipun Sabita adalah anak sah dari perjodohan orang tuanya. Kehadiran Sabita tak diinginkan mereka. Mereka terpaksa memberikan cucu untuk mendapatkan hak warisan. Setelah orang tua Sabita mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka bercerai. Hak asuh diambil oleh ayahnya. Meski begitu Sabita tak pernah dianggap sebagai seorang anak. Dari lahir sampai sekarang, Sabita tak pernah bertemu dengan ibunya. Kebencian ayah dan ibunya membuat Sabita terus menjadi seorang gadis yang kuat. Sabita ingin membuktikan pada kedua orang tuanya, jika dia bisa membuat mereka bangga dan menyayanginya. Namun pada akhirnya, kejadian tak diinginkan terjadi. Seorang lelaki brengsek telah merenggut kehormatan Sabita. "Aku ingin menjadi bulan yang memberikan penerangan, namun pada akhirnya aku hanyalah sebuah mendung di dalam kegelapan." "Hujan tau kapan harus reda, tapi mengapa kebencian mereka padaku tak kunjung reda?"All Rights Reserved
1 part