Waktu Terbaik
  • Reads 90
  • Votes 17
  • Parts 7
  • Reads 90
  • Votes 17
  • Parts 7
Ongoing, First published Feb 23, 2022
Abizar Sidqi Ananta harus merasakan dilema yang sangat besar. 
Berbagai macam jalan terjal sudah dapat diatasi. Namun tidak untuk yang satu ini.
Bagaimana bisa dia harus meninggalkan perempuan yang begitu sangat ia sayangi. 
Perempuan yang membuat hidup Abizar menjadi lebih berarti.

Ini bukan hanya sekedar jarak antar kota atau negara. Namun ini jarak yang begitu luas terbentang, dinding yang begitu kokoh ada diantara Abizar dan Mikayla.

Ditambah lagi kehadiran Khadijah dan kesetiaannya untuk menanti, membuat Abizar perlahan mulai goyah.

Mana yang harus ia tuju?

Mikayla? atau Khadijah?

***
"Biarkan aku pergi dengan membawa sejuta kenangan yang pernah kita lukis bersama. Entah aku atau dia yang akan menjadi takdirmu, aku percaya jika itu yang terbaik", Mikayla berlalu pergi seolah ditelan awan.

"Tidak!!! Izinkan aku menggenggam tanganmu dalam balutan ikatan suci. Aku ingin membawamu menuju surga yang sama. Kamu takdirku Mikayla..." Sontak Abizar langsung terbangun dari tempat tidurnya. Ternyata Abizar hanya bermimpi.

Namun, mimpi itu seperti nyata rasanya. Wajah Abizar juga mengeluarkan keringat, seolah kejadian yang ada di mimpi memang nyata terjadi.

Apakah mimpi itu merupakan suatu sinyal, bahwa sampai kapanpun Mikayla tidak akan pernah menjadi takdir Abizar...
All Rights Reserved
Sign up to add Waktu Terbaik to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyper cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
The Boss is My Roommate [21+] cover
FORBIDDEN DESIRE (21+) cover
Give Me Your Sandwich! [END] cover
Hello, KKN! cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover
Trapped With My Brother Friend cover
GAVIN 21+ cover
Dark Love cover

Hyper

25 parts Ongoing

Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya. Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.