Pengarang: May Lilac
Kategori: Romantis Modern
pengantar singkat:
Setelah lima tahun bersama, Gu Qingming mengira itu cinta, tetapi siapa yang mengira itu adalah perhitungan.
Setelah mengetahui kebenaran, dia membalas dendam terhadap sepasang anjing dan laki-laki.
Ketika dia hendak kembali untuk mewarisi ratusan juta properti, dia meninggal secara tak terduga!
Ketika saya membuka mata lagi, saya kembali ke saat ketika saya diusir dari rumah oleh orang tua saya.
Pasang bola dan lari kembali ke rumah nenek saya di pedesaan.
Menanam semangka, persik, jeruk ...
Teater Xiao Saya
mengikuti nenek saya ke ladang dan melihat sepetak besar tanaman hijau subur
. Ganti, tersenyum dan berkata, "Nan, ini bukan daun bawang, ini adalah bibit, beras pemanen, yang merupakan nasi putih besar yang sering kita makan!"
Gu Qingming: "..."
Dua:
Ada bayi kecil yang lucu berdiri di punggungan ladang, memandangi Mummy yang sedang memetik semangka dengan bahunya di ladang, dua tangan kecil gemuk terus mengepalkan tinju untuk mendorong, "Bu, ayolah, itu akan segera datang, ayo!"
Semua orang, "..."
Tiga: Seorang
pria tertentu sedang melakukan investasi industri, saya bertemu dengan seorang bayi kecil yang lucu.
Mata terbuka lebar.
Versi kecil menatap versi besar.
Xiaomengwa menyeret kaki panjang seseorang dan berkata dengan keras, "Ini adalah daerah pegunungan yang dikontrak oleh ibuku, kamu tidak dapat membelinya."
Pria itu mengambil Xiaomengwa dengan senyum terpesona dan berkata, "Yah, mau aku, jika tidak. belilah, kamu bisa menikah denganku. Kamu memanggilku Ayah. Jika kamu tidak berbicara tentang pegunungan ibumu, semua properti atas namaku adalah milik ibumu, bagaimana dengan itu? "
Xiaomengwa, "... "Sangat bersemangat.
Aku menelan ludahku, bertekad untuk tidak mengkhianati Ibu!
Ini adalah kisah seorang putri keluarga kaya yang bergantung pada ruang untuk menjadi petani kecil selangkah demi selangkah, dan secara tidak sengaja menjadi taipan pertanian!
tl: Google translate
Asti Rahmalia, gadis berbadan gempal dengan pipi bulat. yang meninggal akibat kelelahan, lalu masuk kedalam novel pemberian sahabatnya dan memasuki raga figuran tanpa peran.
••••
"Lah, ini mah bukan wajahku. Walaupun pipinya sama-sama bulat, tapi tetep aja, kulit ku ga putih. Kemana kulit coklat ku." gadis itu menatap sedih wajah barunya di cermin.
JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, DAN KOMEN YAA...
JANGAN PLAGIAN YA, OI! itupun kalo masih ada malu buat gak jiplak karya orang lain😊
ini cerita yang dibikin saat gabut melanda. Jadi kalo gak suka boleh minggat.🙃