Major trigger warning: Mentioning of suicide, trauma, depression "Kalila?" sebuah sapaan ragu-ragu terdengar dari belakangnya. Kalila menoleh dan untuk beberapa detik, ia merasa jantungnya seolah berhenti. Mengapa pria ini bisa ada di sini? Pria itu berjalan mendekat, mata yang setajam elang menatap Kalila tepat di maniknya. Seketika itu juga ia merasa seperti tengah ditelanjangi. Mata itu, satu-satunya mata yang menjadi saksi titik terendah hidupnya. Titik kelam yang ingin ia kubur selamanya. Tanpa bisa dicegah, kejadian 6 bulan lalu berkelibat di benak Kalila bak kereta ekspress. ~~~~ Kalila memiliki kepribadian yang cerah dan optimistik. Sampai ketika hari pernikahannya berubah menjadi sumber trauma dan menjatuhkan Kalila ke dalam lubang depresi. Suatu hari dimana Kalila kehilangan kontrol dan berniat meninggalkan segalanya, ia bertemu Reagan, orang asing yang menyelamatkannya. Pria yang tanpa Kalila tahu akan mengubah kehidupannya. ~~~~ "Kamu harus percaya ketika aku bilang aku nggak bisa melihat masa depan tanpa kamu, Kalila. Because that's the most honest truth I've told anybody in a very long time."