Kemana Setelah Ini?

Sejak kekurangan membanjiri hidupnya, ia memutar otak untuk mencari pekerjaan agar bisa membayar biaya kuliahnya. Karena biaya dan harus bekerja, ia rela menangguhkan satu tahun yang seharusnya ia sudah ada di kampus, ia buat untuk bekerja. Karena kepandaiannya, ia bekerja berniat menjadi guru les dari siswa SD-SMA. Rumah ke rumah ia sambangi untuk mencari lowongan pekerjaan. Harap-harap ada seseorang yang mau menerimanya bekerja menjadi guru les anak mereka.

Suatu ketika, di rumah yang cukup asing baginya, karena rumah itu adalah rumah terakhir yang ia sanggup kunjungi di hari itu, ia ketuk pintunya. Seorang pria yang gagah, muda, dan tampan itu membuka pintu.
"Oh, ini orang yang selalu dibicarain sama nenek ya, yang katanya hanya tinggal bersama adeknya," begitu batin Khaira.
Selama ini, ia terkenal sibuk bekerja untuk membiayai hidupnya dan adiknya itu. Jadi, pantas saja jika Khaira jarang sekali melihatnya.

Dengan wajah sengit, pria itu tidak mempersilakan Khaira masuk. Bukan karena tidak mengenal Khaira, siapa yang tidak kenal Khaira? Ia hanya bertanya kepada Khaira "apa yang diinginkan darinya?". Khaira mencoba menjelaskan semuanya. Pria itu masih sengit wajahnya karena ia tahu Khaira mantan anak orang kaya. Karena kehidupan yang sebelumnya, pria itu menanyakan kemampuan Khaira.

Meski begitu, jerih payahnya seharian terbayar ketika ia sampai di rumah pria asing itu.

Sempat lama tidak percaya. Namun waktu menjawab segalanya. Segala hal yang tidak sempat pria itu lakukan, berikan, dan sampaikan kepada adiknya, Khaira sanggup melakukannya. Perlahan, pria itu mulai menyukai Khaira.