Populer? Tidak
Cantik? Tidak
Kaya? Tercukupi
Kutu buku? Tidak juga
Gadis dengan rambut digerai itu sama sekali tidak pernah dikenal banyak orang di sekolahnya, ah katakan saja jika dirinya banyak dicari maka itu adalah seorang guru yang mencarinya, bukan karena nakal, namun dia memang anak yang dekat dengan guru. Seisi SMA Angkasa tidak terlalu mengenal dia, karena seiring berjalannya waktu dan Arletta pun sering sekali berlalu lalang di depan seluruh siswa akhirnya beberapa dari mereka sedikit mengenali Arletta.
Katanya berteman dengan anak yang populer akan membuat namamu ikut populer juga, tapi bagi Arletta itu tidak berarti karena meskipun dirinya memiliki teman yang populer, tapi Arletta tak pernah menunjukan dirinya bahwa dia berteman dengan gadis yang populer.
"Tanggal 27 kamu free ga?"
"Emangnya mau kemana?"
"Kita nonton, aku nanti ke rumah kamu."
"Haha, boleh deh."
27 Mei 2023
"Aduh sayang maaf ya aku ga bisa, soalnya ada acara keluarga. Lain kali aja ya,"
"Ah iya gapapa, acara kamu lebih penting daripada nonton. Lanjutin aja, have fun sayang."
Rasanya sudah basi sekali Arletta mendengar kekasihnya ini terus saja beralasan. Entahlah alasan itu benar atau tidak karena Arletta tidak ingin memperpanjang, dia selalu saja diberikan harapan palsu oleh pacarnya. Namun Arletta selalu berpikir bahwa kedepannya akan ada perubahan dalam diri kekasihnya ini.
*****
20 September 2023
"Kayaknya aku jadi pulang,"
Arletta mengirim sebuah pesan, karena memang pesan sebelumnya berakhir karena dirinya tak membalas pesannya itu pun sudah lewat 3 hari dan lelakinya ini tak pernah mengirim Arletta pesan lagi. Dengan keberanian Arletta mencoba mengirim pesan.
"Kapan?"
"Awal bulan Oktober,"
"Oh ya udah kalau itu mau kamu,"
"Em, aku terlalu egois ya?"
"Ya terus?"
"Kita jalani kehidupan masing-masing aja ya,"
"Mau putus?"
"Mari kita perbaiki diri menjadi lebih baik."
"Baik, terima kasih."
"Terima kasih kembali."
*****
Ayoo mampir dulu guys
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan