Jika disuruh memilih antara hubungan yang lama atau baru, mana yang paling menguntungkan?
Pemikiran ini terus membelit di benak sosok perempuan yang terlibat dalam kisah remaja yang rumit. Pilihan yang membingungkan membuat dia harus bergelut dengan dilema dunia nya. Kepedihan yang ia rasakan ini terus datang, walau disela tersebut terselip rasa bahagia.
Indah nya dunia, dan kelam nya jalan hidup siap membuat dia kian terlelap, dalam kesunyian hati yang terdalam.
Hingga suatu saat...
"Kayaknya cuma gue yang bisa bikin dunia lo tersenyum"
Dia adalah sosok yang begitu dikagumi, sifat indah yang ia miliki seperti bunga yang berguguran. Layaknya hati, selalu tersanjung apabila melihat senyum nya.
"Jangan percaya sama omongan gue, takutnya masuk ke hati"
"Cowo brengsek lo!"
"Kenapa lo liat-liat gue? Terpesona?"
Mengenal bagaimana kehidupan mereka bersama-sama, menjalin pertemanan hingga percintaan.
"Kalau cuma lo yang suka, itu tandanya cinta bertepuk sebelah tangan"
"Gue pengen, tapi dia sahabat gue. Sakit sih, tapi apa daya. Gue cewe, gue ga akan memulai."
- Senyum yang tak kurindu -
LAPAK DEWASA 21++
JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!!
Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞
Alden Maheswara.
Seorang siswa kelas 12 yang begitu terkenal di sekolah dengan sikap super nakalnya. Seorang badboy, ketua geng motor dan juga laki-laki cool yang tak tersentuh. Membenci cinta karena ia sama sekali tidak percaya dengan hal tersebut.
Akan tetapi hidupnya berubah di saat ia di jodohkan dengan gadis cantik super cerdas dan kebanggaan sekolah. dia adalah...
Alena Thalia Gerdian.
Gadis lembut, yang super ramah, cantik, cerdas dan dia adalah kebanggaan sekolah. Hidupnya nyaris sempurna. Apa lagi begitu ia menikah dengan seorang Alden, hidupnya bertambah plus-plus karena Alden sangat mencintainya selama ini.
"Kenapa menonton film seperti ini hm?" Alden menutup laptop milik Alena.
"A-Alden..." Alena gugup, ia menatap sekitar.
"Besok kita menikah sayang, aku akan memuaskan mu hm." Alden meraih pinggang Alena, salah satu tangannya lagi meremas salah satu payudara Alena.
"Ahh.. Aldenhhh..."