[ 𝑪𝑬𝑹𝑰𝑻𝑨 𝑰𝑵𝑰 𝑻𝑬𝑹𝑳𝑨𝑯𝑰𝑹 𝑲𝑬𝑴𝑩𝑨𝑳𝑰 𝑫𝑬𝑵𝑮𝑨𝑵 𝑽𝑬𝑹𝑺𝑰 𝑻𝑬𝑹𝑩𝑨𝑹𝑼 ]
✓(𝑶𝑵 𝑮𝑶𝑰𝑵𝑮)
✓𝑺𝑳𝑶𝑾 𝑼𝑷𝑫𝑨𝑻𝑬
"Huum. Tapi kenapa ya, waktu senja itu cuma singkat?" balasnya sambil menunjukkan raut wajah berpikir.
"Buat pengingat," tutur Rachel, yang membuat Laura dan Januar bingung dengan ucapan tersebut.
"Pengingat?" tanya Laura dengan begitu penasaran.
"Pengingat bahwa tak semua yang kita nikmati di dunia bisa selamanya kita nikmati," jawab Rachel dengan santai sambil terus menatap sinar senja dan laut dengan kacamata hitamnya.
"Contohnya?" tanya Kevin yang mulai ikut tertarik dengan pembahasan mereka.
"Cinta dan sayang. Selebihnya kalian pikir aja sendiri," jawab Rachel, sambil berbalik dan berjalan meninggalkan mereka bertiga yang masih bingung dan menerka-nerka isi pikirannya.
Di sisi lain, dua orang melihat kepergian Rachel, sekilas salah satu dari dua orang itu memancarkan tatapan sedih melihat punggu Rachel yang mulai menjauh dari pandangannya.
"Perjuangan lo untuk ikhlas emang besar, bro. Gue tau cara lo salah, tapi suatu saat kalau dia tau maksud lo dia bakal ngerti. Setidaknya lo udah balas perjuangan dia dapatin lo, meskipun lo salah jalan," ucap rekannya sambil menepuk pundak kanannya.
Mendengar ucapan rekannya, orang itu pun tertawa kecil. "Gue gak tau lagi harus gimana. Kalau dia sama gue, dia bakal sakit, kalau gue gak sama dia gue tersiksa sama perasaan gue sendiri. Gue bingung, tapi gue gak bisa egois. Gue gak mau kita asing kayak gini, Ja," ucapnya lirih, rekannya yang mendengar kalimat itu hanya bisa memberikan tatapan sendu.
________________________
𝑴𝒚 𝒃𝒆𝒔𝒕 𝒑𝒂𝒓𝒕𝒏𝒆𝒓: @aurardc_
#𝟏 𝒊𝒏 𝒕𝒆𝒎𝒂𝒏𝒕𝒂𝒑𝒊𝒔𝒖𝒌𝒂
𝑺𝒕𝒂𝒓𝒕: 𝟎𝟕/𝟎𝟓/𝟐𝟐
𝑬𝒏𝒅:
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.