Aufklarung (Joonghwa Vers)
  • Reads 579
  • Votes 150
  • Parts 3
  • Reads 579
  • Votes 150
  • Parts 3
Complete, First published Mar 04, 2022
"Aku tidak mengerti kenapa ada orang yang menyukai pemandangan senja, kenapa mengagum sesuatu yang hanya hadir sebentar, bukankah itu menyakitkan?"
-Erlangga Pradipta-

"Aku tidak mengerti kenapa ada orang yang menyukai kopi, kenapa harus menikmati hal pahit jika bisa menikmati yang manis?"
-Candra Dewananda-

-Aufklarung-

.
.
.
.
.

Ateez lokal!

Remake story..



Start: 7 maret 2022
End: 8 maret 2022
All Rights Reserved
Sign up to add Aufklarung (Joonghwa Vers) to your library and receive updates
or
#708ateez
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
instagram | junsang cover
Because You || Chanmin || (Fin) cover
SungJake - Anak nyasar from nowhere cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Kesayangan Bunda cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
𝗟𝗲𝘁 𝗠𝗲 𝗛𝗲𝗮𝗿 𝗬𝗼𝘂 𝗦𝗮𝘆 [𝗝𝗪𝗪 & 𝗞���𝗦𝗬] cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.