"ℑ𝔨𝔞𝔱𝔩𝔞𝔥 𝔦𝔩𝔪𝔲 𝔡𝔢𝔫𝔤𝔞𝔫 𝔪𝔢𝔫𝔲𝔩𝔦𝔰." - 𝔄𝔩𝔦 𝔟𝔦𝔫 𝔄𝔟𝔦 𝔗𝔥𝔞𝔩𝔦𝔟
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!]
[VOTE BIAR RAJIN UP]
•••
"𝕁𝕠𝕕𝕠𝕙 𝕒𝕕𝕒𝕝𝕒𝕙 𝕔𝕖𝕣𝕞𝕚𝕟𝕒𝕟 𝕕𝕚𝕣𝕚 𝕤𝕖𝕟𝕕𝕚𝕣𝕚."
Salsabilla Auryn Nafisa percaya akan kata-kata tersebut, gadis cantik penyuka novel. Namun jangan salah, selain menyukai novel, Nafisa tak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslimah.
Mencintai seseorang? Saat ini, Nafisa berfikir ia sedang mengalami hal tersebut, seorang santri dari pondok Muttaqin telah merebut perhatiannya, Yusuf Fauzan Abqari namanya. Laki-laki yang sering disapa Fauzan.
Komitmen? Saat ini pun, mereka berkomitmen 'menjauh untuk menjaga' sejak lima tahun yang lalu.
Namun, siapa yang tau jodoh seseorang? kita tidak bisa memilih akan berjodoh dengan siapa dan kapan bertemu. Dan semua yang ditakdirkan untuk kita, tentu merupakan yang terbaik dari-Nya.
"Aku harap, kamu menunggu sampai kita sukses kelak, kamu sanggup?"
Nafisa mengganguk "Apapun demi kamu, jangan lupa kabarin kalau pulang dari pondok."
•••
"Aku nikahkan engkau, dan kawinkan engkau dengan pinanganmu. Puteriku Salsabilla Auryn Nafisa dengan mahar hafalan surah Ar-Rahman dan 10 gram emas dibayar T u n a i"
"Saya terima nikah dan kawinnya. Salsabilla Auryn Nafisa binti Ahmad Ali. Dengan mahar tersebut dibayar T u n a i"
•••
"Ana uhibbuka fillah"
"Ahabbaka-lladzii ahbabtanii lahu"
•••
"Wastana'tuka linafsi. Dan Aku telah memilihmu untuk diri-Ku"
"Dan malam ini, hari ini hari Asyura sebagai bukti atas cinta kita berdua."
•••
Bijaklah dalam memilih bacaan.
Ide sendiri❗
Tidak ada unsur plagiat disini
Start: Rabu 16 Maret 2022
Finish:-
-[High Rank 🥇]-
#1 Hafidzah
#1 Faiz
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.