Story cover for Evanescent by Nfstl_Afifah
Evanescent
  • WpView
    Reads 24
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 24
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Mar 05, 2022
Lepasin Raga ra ,jangan egois". 

"Lo bilang gue egois ,bagaimana dengan lo? Lo bahkan udah ngembil semua yang gue punya ,dan sekarang lo minta gue lepasin Raga, LO GILA ?!!". Ucap Fara dengan sorot mata tajamnya.

"Gue penyakitan ra ,semua orang kasian sama gue .dan mereka akan ngasih apa pun demi kebahagiaan gue  termasuk Raga sekalipun yang gue mau".

Fara terkekeh sinis " raga bukan barang yang bisa lo ambil dengan segampang itu ".

"Ck, fara fara . Apasih yang lo pertahanin ,jangan bodoh ra. Bokap lo aja lebih milih gue di banding lo ,begitupun juga Raga cepat lambat Raga akan datang dengan sendirinya ke hadapan gue ".

"Jangan terlalu percaya diri,gue masih mampu pertahanin Raga .jadi lo jangan berharap bisa ambil Raga dari seorang FARAYA". Ucap Fara penuh penekanan.

Sorot matanya begitu menyirat banyak keraguan ,tapi Fara yakin ia bisa mempertahankan apa yang menjadi miliknya.

"Cmon, Raga juga belum tentu mau sama
 lo " lanjutnya.Fara tersenyum miring setelah mengatakan itu.

"LO!!". marah gadis itu.

Belum sempat melanjutkan ucapannya,gadis itu jatuh pingsan. Setelahnya ada seorang pria yang menghampiri mereka.
All Rights Reserved
Sign up to add Evanescent to your library and receive updates
or
#694raga
Content Guidelines
You may also like
Fourple Of Love by PuputSitiFatimah
19 parts Complete
"Kenapa? Kenapa harus aku yang dia inginkan?" Leon menatap alexa dengan tatapan kecewa. "Aku mohon, mengertilah rak, biarkan dia bahagia. Meski harus berat untukmu." Alexa berusaha menahan genangan air mata di pelupuk matanya. "Ini bukan hanya tentangku, tapi tentang hatimu yang terkikis oleh pengorbananmu ra," leon melangkah menjauh mencoba meredam emosinya. "Tuhan tahu cara aku bahagia, mungkin ini adalah jalannya." Alexa memaksakan senyuman terbaiknya menghampiri leon. "Baiklah jika ini maumu ra, tapi dengan satu syarat," leon tersenyum miring membuat dahi alexa mengerut. "...." leon tampak puas dengan permintaannya. "Baiklah, asal kamu buatnya bahagia." Dan setetes air mata berhasil meluncur di pelupuk mata alexa. ******* "Tuhan tahu cara aku bahagia, mungkin ini jalanku untuk bahagia. Meski kulepas kau dalam genggamanku. Tapi percayalah, terlalu sulit hatiku menghapus namamu." -Alexandra brigytha andrea- "Kau terlalu baik ra, itulah mengapa kamu menjadi alasanku memperjuangkanmu dalam semua ujian ini. Sekuat apapun kau berkorban, kau tetaplah wanita. Hati kecilmu tak mudah membohongi rasaku ra." -Leonard bagaskara rahardi- *** "Aku suka dia al, mungkin dia bisa jadi penguatku buat berjuang lagi." "Kamu cantik, baik lagi. Makanya aku suka kamu." ********* "Maaf jika ada kesamaan kata-kata ataupun cerita. Karena saya pemula jadi mendapatkan inspirasi dari mana-mana. Itu hanya referensi dan saya tidak meng-copy." Ini cerita pertama ku, semoga banyak yang suka sama ceritanya meskipun ditulis sama penulis amartir...
LALA by nurleniwahyu
16 parts Complete
Tawa, cinta dan luka Lala Anastasya Rifani, gadis SMA biasa yang memiliki sifat ceria, ia harus bertemu dengan seorang pemuda yang dingin, namanya Rio Arfan arsyifki , yang membangun sebuah tembok acuh yang menjulang tinggi, itu ia lakukan agar tak ada celah untuk orang lain melihat luka yang sengaja ia tutup dari dunia. Sampai akhirnya perlahan kekuatan tembok itu tak bertahan lama, sedikit celah mulai terlihat, saat ia mulai terbiasa dengan kehadiran Lala yang membawa kehidupan sepi nya menjadi sedikit berwarna. Lala yang selalu hadir di setiap harinya, membawa sebuah alasan pertemanan, agar dirinya dapat selalu melihat rio, Alasan Sederhana namun dapat membawa dirinya menjadi jatuh kepada pemuda dingin itu. lalu, bagaimana dengan luka yang sengaja di tutup oleh Rio? Apakah Lala bisa menerima , kekurangan dan menjadi obat untuk luka itu? Bagaimana dengan kelanjutan hubungan keduanya? ------- " Sekarang kita temen" ucap Lala tiba tiba disertai tangan yang sudah bersiap menerima uluran tangan Rio " Hari ini, besok dan seterusnya Lo ga akan pernah gue anggap temen gue, gue benci cewe yang sok baik kaya Lo! Dan satu lagi gue peringatin jadi cewe jangan belagu!" Balas Rio dengan suara tajam dan sorot mata yang seolah olah ingin menghabisi Lala hidup hidup " Gapapa kalo Rio ga mau anggap Lala temennya Rio, tapi Lala yakin di suatu hari nanti Rio pasti butuhin Lala buat jadi temen... Temen hidup misalnya xixixi" ucap Lala santai dan jangan lupakan senyum manis yang selalu setia bertengger di bibir ranum nya " Sinting!" Selamat membaca:) Ini cerita pertama ku, maaf kalo ada banyak kesalahan dan kosa kata yang kurang pas:)
You may also like
Slide 1 of 9
Trust cover
STUCK cover
Fourple Of Love cover
[END] WHAT WE HAVE PASSED TOGETHER? cover
Rannia√ cover
SETULUS CINTA SANG MUALAF cover
Traces Of Wounds And Love cover
BLOOMING [END] cover
LALA cover

Trust

54 parts Complete

Hidupnya indah, pada masanya. Satu masalah datang membuatnya bertransformasi menjadi dia yang lain, yang tak dikenal dan tak mau dikenal. Hidupnya berubah hitam, monoton, tak bergairah. Namun, ketika muncul setitik harapan cerah yang datang untuk membantunya kembali bangkit, hal lain muncul. Ragu itu muncul ketika harus dihadapkan pada kata percaya. Percaya untuk percaya dengan ketulusannya, atau tidak percaya karena banyak asumsi buruk yang berputar di kepalanya. Bagaimana jika ketulusan itu hanyalah kepalsuan? Ketika ia percaya, hanyalah penyesalan yang tercipta. Namun, bagaimana jika sebaliknya, ketulusan itu benar-benar sebuah ketulusan? Namun, pada kenyataannya ia masih berada di antara keduanya. Berpikir antara ya dan tidak, antara percaya dan tidak percaya. Terpaku pada garis yang sama, dengan satu ragu untuk memilih jalan yang mana. Ia tak mau salah untuk memilih. Lagi. Karena terakhir kali ia percaya, yang dipercayai mengkhianatinya.