Dia Mahesa, sang lelaki maniak kata dan senja. Menyembunyikan luka dibalik sastra dan menyerah kepada cinta yang mengudara di atas kuasa. Dia Mahesa, si malaikat tak bersayap yang selalu diterjang lara. Mencintai tanpa dicintai, merasa sakit karena diterkam kenyataan pahit. Mahesa, ini skenarioku, tentang kamu yang selalu tertawa dan berpura-pura bahagia dengan hati yang kecewa. Aku berharap takdir akan memberi kesempatan kedua kepadaku, si manusia yang tak mengerti arti setia. Copyright by: @lokasastra_
4 parts