Ketika kota Jakarta menjadi neraka bagi Maura, Malang akhirnya menjadi pilihannya untuk melarikan diri. Dengan segala yang ada di kota itu, Maura untuk pertama kalinya merasa bebas, bahagia dan pada akhirnya menemukan cinta yang tak pernah ia duga.
Bagi Adit, melukis adalah hidup. Bahkan ketika gadis yang ia cinta harus memilih pria lain, Adit hanya bisa menorehkan lukanya di atas kanvas. Hingga akhirnya Adit menemukan hal yang jauh lebih penting dari lukisannya, Maura.
Sayangnya, detik waktunya tak banyak lagi.
Dengan segala cinta yang ia miliki, Adit menitipkan cintanya pada kanvas, berharap itu akan membuat cintanya abadi, meski tidak dengan raganya
Ngga pinter bikin deskripsi,kalau penasaran baca aja jangan lupa kalau suka tinggal jejak ya.
Update sesuai. mood aja, alur gue ngga tau nyambung apa ngganya gue juga bingung
Yokk baca kalau penasaran 🫵🏻😼