Ia sedang berada di tengah-tengah pemotretan ketika ia memutuskan untuk menelepon Rena dan memintanya untuk menemuinya karena Rena pernah menjanjikannya sesuatu. Tetapi sepertinya Rena sendiri sedang dalam masalah. Saat Asahi sedang berpikir dan hendak memutuskan panggilan. Tiba-tiba suara Rena kembali terdengar. "Asahi ? Kau masih disana?" Tanpa sadar Asahi menghela nafas lega. "Iya, apa kau baik-baik saja?" Asahi mendengar suara berisik seperti plastik-plastik bergesekan, benda jatuh dan kursi bergeser. Rena tidak sadar sedang memegang hp ketika ia membereskan semua kekacauannya. "Iya aku tidak apa-apa." Rena berbicara pada udara kosong. Karena telepon yang Rena ajak bicara ada di tangan yang sedang membersihkan meja. Astaga, pekik Rena dalam hati. Rena merasa sangat bodoh. Kenapa ia menjadi seceroboh ini. "Iya aku tidak apa-apa." "Kau yakin?" sahut Asahi. Kemudian Rena mengalihkan ke topik pembicaraan mereka. "Asahi. Tadi kau membicarakan tentang apa?" "aku membicarakan apa?" ulang Asahi. "kau tadi memintaku untuk membawamu." Ucap Rena. "Kau tidak mengingatnya?" sahut Asahi.All Rights Reserved
1 part