Survive In The Big City
  • Reads 18
  • Votes 1
  • Parts 2
  • Reads 18
  • Votes 1
  • Parts 2
Ongoing, First published Mar 06, 2022
"Aku menyukai sebuah kebebasan dalam kehidupan, aku tidak suka di kekang dan dipaksakan melakukan hal yang tidak aku inginkan, terutama pernikahan"

Griselda Ava Winata mempunyai sebuah trauma akan sebuah pernikahan dan membangun sebuah keluarga. Terlahir dari keluarga yang tidak berkecukupan membuat nya harus terhenti melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah atas dan setiap hari Griselda harus berkerja untuk membantu kedua orang tua nya.

Griselda merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, mempunyai Kakak yang tidak bisa di andalkan membuatnya menjadi perempuan yang dewasa sebelum waktunya. Bukan hanya itu saja Griselda harus menerima kenyataan pahit sang Papah meninggalkan dirinya dan keluarga karena tidak kuat lagi hidup dengan serba tidak kecukupan, membuat Griselda dan sang Mamah harus berjuang lebih keras lagi.

Pada akhirnya Griselda mempunyai janji pada dirinya sendiri untuk tidak akan pernah MENIKAH. Berkat perjuangan nya Griselda akhirnya bisa menyelesaikan kuliahnya di salah satu universitas ternama dan kini usia nya yang menginjak 25 tahun.




07/03/2022
All Rights Reserved
Sign up to add Survive In The Big City to your library and receive updates
or
#253karir
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Resusitasi Jantung Hati  cover
Becoming the Male Protagonist's Wife cover
Ndadak jadi mommy?! | transmigrasi  cover
Big Man! cover
Tukang Daging Psikopat [Non kpop, No Edit] || SLOW UP cover
REAGAN • POSSESSIVE BADBOY cover
don't be afraid, papa mama is here cover
Jangan Ada Air Mata cover
KILLING ME cover
Miss Rempong  cover

Resusitasi Jantung Hati

51 parts Ongoing

"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang." Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok. Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta. Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.