"Entah pertemuan kita akan menjadi selamanya atau berakhir tinggal kenangan."- Rafael Fritz Cornelio Cinta terlihat indah di luar namun sangat kejam dan pahit di dalamnya. Setidaknya itu yang Rafael pikirkan tentang cinta setelah ia kehilangan seseorang yang sangat ia cintai. Ia memutuskan untuk tak ingin merasakan apa yang disebut dengan "cinta" itu. Ia tak berharap akan ada genre romansa lagi dalam hidupnya. "Cinta? Denger kata cinta aja gue udah jijik." "Aku ga bakal mau jatuh untuk seseorang lagi. Meski secantik apapun dia, seterkenal apapun dia, sebaik apapun dia, aku ga bakal serahin hati aku untuk orang lain. Cinta itu brengsek, cuma bikin sakit."