Heartbreak Headline (✓)
  • Reads 12,331
  • Votes 1,079
  • Parts 7
  • Reads 12,331
  • Votes 1,079
  • Parts 7
Complete, First published Mar 10, 2022
Mature
[Baca Selengkapnya di Fizzo]

Semua hal dapat dilakukan dalam nama cinta. Termasuk menjadi orang bodoh yang melepas cita-citanya.

Demi memperbaiki hidupnya, Mikaela Devada menginjakkan kaki ke New York untuk mengejar ulang mimpi lamanya sebagai seorang jurnalis. Dia ingin memulai semuanya dari awal, membuang hati dan masa lalunya jauh-jauh.

Sial saja, tawaran yang dia kira akan mengubah hidup, justru membawanya kembali kepada Javin Sadhendra, patah hati terbesarnya. Berusaha menghindar jelas bukan opsi. Miki pikir, malam dia memilih pergi sudah menjadi akhir di antara mereka. Namun, hatinya berkata lain. 

Masalahnya, untuk apa membuka kembali kisah lama jika akhirnya tidak akan berubah? 

[Mature content. Reader's discretion is advised.]

Started: March, 2022
All Rights Reserved
Sign up to add Heartbreak Headline (✓) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Nirmana Lila by ArthirraMorgan
31 parts Ongoing
Genre: Adult Romance, psychological drama, family saga. ⚠️ Content Warning ⚠️ • Strong language/profanity • Moral and ethical conflicts • Exploration of trauma and emotional distress • Adult fiction (18+): Contains mature situations, themes, and relationships. ❗️Please proceed with caution if any of these elements may be triggering or uncomfortable for you❗️ NIRMANA LILA Kamu tahu, apa yang bisa menghubungkan satu tebing ke tebing lainnya, meski jurangnya begitu curam? Jembatan. Ya, aku dan dia seperti dua tebing dengan jurang yang nyata terlihat. Dalam dan lebar. Bodohnya, jembatan itu masih nekat dibangun. Semakin dalam jurang, semakin kuat pula pondasi yang dibutuhkan. Dan gilanya, dia membangun pondasi itu dengan begitu mudah dan sederhana. Caranya? Dengan menjelaskan apa itu nirmana. Aku hanya bisa tertawa, miris. Betapa ringannya dia meletakkan pondasi jembatan itu di sini, di hatiku. Dengan pemikirannya yang unik, dia menunjukkan bahwa nirmana bukan hanya soal seni, melainkan cara untuk mengenali sesuatu yang belum pernah kita pahami, bahkan diri kita sendiri. Dari situlah, perlahan, dia menuntunku ke sebuah jembatan yang ia bangun dengan nirmana. Dari titik-titik kekaguman tak terduga, menjadi garis samar sebuah perasaan yang seharusnya tak ada, dan terbentuknya sebidang kerumitan yang menyangga. Hingga... "Kenapa harus Brian?! Dia itu keponakanku, La!" teriakan suamiku menghantam. Dalam sekejap, aku dihadapkan pada kenyataan pahit: nirmana hidupku ternyata jauh lebih rumit daripada gambar-gambar yang harus kuselesaikan.
You may also like
Slide 1 of 10
Nirmana Lila cover
tsukishima harem cover
Them - A Short Stories cover
Short Story II cover
Shoebox cover
Double Trouble cover
NEW LIFE || suho x irene cover
Hantu Tampan Nakal cover
Love In The Purple Sea cover
Let Me Love You cover

Nirmana Lila

31 parts Ongoing

Genre: Adult Romance, psychological drama, family saga. ⚠️ Content Warning ⚠️ • Strong language/profanity • Moral and ethical conflicts • Exploration of trauma and emotional distress • Adult fiction (18+): Contains mature situations, themes, and relationships. ❗️Please proceed with caution if any of these elements may be triggering or uncomfortable for you❗️ NIRMANA LILA Kamu tahu, apa yang bisa menghubungkan satu tebing ke tebing lainnya, meski jurangnya begitu curam? Jembatan. Ya, aku dan dia seperti dua tebing dengan jurang yang nyata terlihat. Dalam dan lebar. Bodohnya, jembatan itu masih nekat dibangun. Semakin dalam jurang, semakin kuat pula pondasi yang dibutuhkan. Dan gilanya, dia membangun pondasi itu dengan begitu mudah dan sederhana. Caranya? Dengan menjelaskan apa itu nirmana. Aku hanya bisa tertawa, miris. Betapa ringannya dia meletakkan pondasi jembatan itu di sini, di hatiku. Dengan pemikirannya yang unik, dia menunjukkan bahwa nirmana bukan hanya soal seni, melainkan cara untuk mengenali sesuatu yang belum pernah kita pahami, bahkan diri kita sendiri. Dari situlah, perlahan, dia menuntunku ke sebuah jembatan yang ia bangun dengan nirmana. Dari titik-titik kekaguman tak terduga, menjadi garis samar sebuah perasaan yang seharusnya tak ada, dan terbentuknya sebidang kerumitan yang menyangga. Hingga... "Kenapa harus Brian?! Dia itu keponakanku, La!" teriakan suamiku menghantam. Dalam sekejap, aku dihadapkan pada kenyataan pahit: nirmana hidupku ternyata jauh lebih rumit daripada gambar-gambar yang harus kuselesaikan.