Gelap, kelam, hitam, suram. Begitulah gambaran hidup gadis itu. Bagaikan malam tanpa cahaya, tersesat dan tak tau arah untuk pergi kemana.
Cahaya yang awalnya redup, kini telah hilang seutuhnya. Ya, gadis itu telah kehilangan semuanya.
Tak ada lagi yang menyinari hidupnya, tak ada lagi yang bisa dipercaya, tak ada lagi tempat bercerita, semuanya sudah hilang, pergi, dan meninggalkan dirinya sendiri.
Entahlah, alam semesta seolah-olah menghukumnya. Kesalahan apa yang dia perbuat bahkan dia sendiri tak mengetahuinya.
"Hiks.. Hiks.. Hiks.."
Sedari tadi gadis itu tak henti-hentinya menangis, terhitung lima jam setelah nenek nya dikuburkan. Matanya pun kini tampak sembab.
_
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.