Story cover for 'Tak Terucap' by ReAnd__
'Tak Terucap'
  • WpView
    Reads 235
  • WpVote
    Votes 122
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 235
  • WpVote
    Votes 122
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Mar 11, 2022
Kisah ini tentang gadis bernama Aira, yang menjerit dalam kebisuan dan berkeluh pada setiap kegelapan malam. 
Lahir dari keluarga yang serba kekurangan, tak membatasi dirinya untuk selalu bermimpi dan berangan. 
Ia tak pernah menyangkal bahwa semua adil dalam hidup, sebelum semuanya di renggut darinya.

Berawal dari,

Sejenak ibu memegang erat tanganku dan berkata. "Ba-pak-mu....mas-ih hid-up, Nak. Maafkan ibu karena baru memberi tahumu sekarang." 

Setelah mendengar perkataan ibu, langkah kakiku amat berat melangkah.

"Kenapa ibuk harus menyembunyikan semua ini dariku? Kenapa ibu bilang bapak sudah meninggal?" 

Saat itu banyak sekali pertanyaan yang ada di benakku yang tidak sempat terjawab. Karena ibu telah menghembuskan nafas terakhirnya.

•

Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Yuk, cari tau dan ikuti alurnya bersamaku xixi :)

Buruan lihat cerita lengkapnya yaa...Janlup vote, comment, dan share/rekomendasikan cerita ini.

"Pembaca yang baik adalah pembaca yang meninggalkan jejak."
All Rights Reserved
Sign up to add 'Tak Terucap' to your library and receive updates
or
#579kehilangan
Content Guidelines
You may also like
Almost Us  by Dyasha09
25 parts Ongoing
Kalau ada satu orang yang selalu bikin Aira kesal tiap pagi masuk kelas, jawabannya cuma satu: Arga, si tukang ejek, tukang senyum miring, tukang nyebelin-tapi entah kenapa, hatinya selalu deg-degan tiap cowok itu datang. Bagi Arga, ejekan itu caranya menjaga jarak dari rasa yang terlalu dalam. Karena sesungguhnya, Aira bukan sekadar teman sekolah biasa. Ia adalah gadis kecil bermata sedih yang pernah ia tolong saat jatuh di jalan berlumpur puluhan tahun lalu. Gadis kecil dengan seragam sekolah dan pita merah di rambutnya, yang tersenyum malu-malu dan bilang terima kasih... sebelum akhirnya berlarian ke arah keluarganya yang sepertinya akan pergi meninggalkan rumah. Arga ingat. Aira tidak. Saat mereka dipertemukan kembali di usia dewasa-di sekolah yang sama, di kelas yang sama-Aira sudah menjadi perempuan yang dingin, keras kepala, dan angkuh. Tapi bagi Arga, ia tetap anak kecil yang dulu pernah ia bantu, yang senyumnya pernah membuat hatinya hangat. Arga mengenali Aira,, Arga ingat jelas nama gadis kecil yang ditolongnya dulu dari nama di seragam sekolahnya. Aira kaisha eliana. Jadi Arga memilih satu cara untuk mendekat: ejekan. Setiap ledekan, setiap adu mulut kecil, adalah bentuk rindunya yang lama dipendam. Tapi Aira? Ia terlalu bangga untuk bertanya, dan terlalu tertutup untuk merasakan. Dan ketika cinta sudah hadir di hati Aira, mereka harus berpisah untuk selamanya. Arga hanya menerimanya meski hancur, hanya kata selamat. Lalu pergi. Dan tak pernah kembali. Mereka bukan siapa-siapa. Bukan sepasang kekasih. Bukan sahabat. Tapi pernah saling jatuh cinta diam-diam-dan itu cukup untuk dikenang seumur hidup.
You may also like
Slide 1 of 10
EPIPHANY cover
Almost Us  cover
Loli Itu Keponakanku cover
Let Me Love You Longer cover
Evanescent [SEGERA TERBIT] cover
Promise cover
LANGIT DI BALIK JENDELA cover
Waktu?  cover
Hingga Takdir Menguatkanku  cover
Cerita yang Tak Selesai ✨💔🌙 || TAMAT  cover

EPIPHANY

63 parts Complete

Rania berada di ambang kebingungan. Antara memilih Elang atau 'dia' yang sebelumnya pernah ada di hatinya. Hubungan yang awalnya berjalan baik-baik saja, perlahan retak di saat Rania mencoba untuk pergi tanpa melukai. Namun, Rania melupakan satu hal yang pernah Elang katakan. Perihal laki-laki cuek itu yang tak suka dibohongi, dikhianati, dan dipermainkan hatinya. Bahkan dia juga melupakan beberapa hal penting lainnya. Perihal bahwa dirinya adalah salah satu kesukaan Elang akhir-akhir ini. Di titik ini, Rania mencoba untuk menyatukan dua hal tersebut sekaligus. Bisakah dirinya pergi tanpa melukai? Atau bahkan Elang sendiri yang akan mundur setelah mengetahui siapa laki-laki yang sempat singgah di hati gadis manis yang disukainya? * * * "Maaf, Elang. Di sini aku mau kamu paham bahwa yang selalu ada, tak menjamin akan menjadi peran utama. Karena bagiku, kamu hanyalah peran pengganti yang kebetulan bersedia untuk menyembuhkan luka yang pernah diciptakan olehnya." Benarkah hubungan keduanya kandas sampai di sini? * * * Salam sayang, Nur Azizah