Author : Yang Shiliu (楊十六)
Pada abad ke-21, keturunan Xuanmai, yang pernah melewatinya, menjadi Ye Wenyan, wanita muda keempat dari kediaman jenderal tingkat pertama di Qi Utara.
Sang ayah meninggal dengan sia-sia, sang ibu pergi ke aula, wanita tua itu memalingkan wajahnya dan dengan kejam jatuh ke tanah, dan paman kedua dan dua bibi menggunakan segala cara untuk membunuh orang.
Saudari ketiga merampok suaminya dan mempermalukannya sebagai selir.
Penyihir dari keluarga Ye yang bermartabat, kecantikan nomor satu di Qi Utara, membuat dirinya menjadi lelucon sepanjang hidupnya.
Dia menemukan dan menjalani kehidupan baru, dan lelucon juga akan menjadi mitos.
Dengan bunga terbang sebagai panduan, Meiqiang secara tragis meminta angin dan hujan!
Dokter ajaib ada di dunia ini, dan tulang serta dagingnya dihidupkan kembali!
Pada akhirnya, semua orang tahu bahwa wanita muda keempat dari keluarga Ye telah kembali dengan wajah cantik, tetapi dia juga kejam, dan dunia tidak dapat menghindarinya.
Tapi ada satu orang yang tidak takut untuk pergi ke hulu!
Ye Wenyan: Karakter seperti apa kamu? Mengapa semua orang takut padaku, tetapi kamu bersikeras menggangguku?
Shi Liyuan: Pikiran dewa dikenal di seluruh dunia, tidak ada yang memprovokasi saya, tidak peduli apa, bahkan pembunuhan dan pembakaran tidak ada hubungannya dengan saya. Tetapi jika ada yang memprovokasi saya, maka saya harus menggali kuburan keluarganya!
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout