[WARNING]
tokoh yang penulis buat disini hanya sebagai pelengkap jalannya cerita, jika pembaca ingin membayangkan orang lain sebagai tokohnya silahkan saja.
Maaf jika masih banyak kata-kata yang tidak enak dibaca atau alur cerita yang terasa begitu familiar, karena ini cerita pertama aku dan benar-benar fresh dari kepala aku.
Tunggu, bukankah sekarang sudah jaman modern? kenapa masih ada saja jaman "siti nurbaya" di era milenial ini?
Ku kira hidup tanpa ayah dan ibu sudah cukup menyedihkan, tapi nyatanya aku harus menerima keadaan saat ada sebuah "wasiat" yang mengatasnamakan aku dengan pria dingin dihadapanku ini. ergh. tatapannya saja aku tak suka, apalagi kepribadiannya.
Alsania Permata, 22 tahun, kuliah semester akhir
---------------------------------------------------------------------------
Permainan apalagi yang mereka sembunyikan dari kata "wasiat?" hei, galucu sama sekali ya. Memang sih, aku tidak pernah mengenalkan satu gadis manapun di dunia ini, tapi itu semua karna pekerjaan yang aku kejar inilah bisa membuatku lupa akan yang namanya memiliki "pacar". Pah, tolong aku gasuka dia.
Kenny Milo Bratadikara, 24 tahun, pengusaha sukses.
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.