Ballet sama sekali bukan passionnya. Sang Daddy hanya ingin ia mengikuti jejak kakak tirinya sebagai seorang Ballerina yang dipandang oleh masyarakat luas. Penduduk Amsterdam memanggilnya Kayeena, Queen of Ballet. Yang sejatinya gadis tersebut adalah musuh terbesar Winter.
Winter selalu bertanya dalam hati, kenapa selalu Kayeena, Kayeena dan Kayeena? Winter juga ingin diperhatikan oleh keluarganya, tidak ada yang peduli dengannya sejak ibu Kayeena harus menikah dengan sang Daddy. Berbagi ruang, berbagi jawaban dan ancaman dari Kayeena jika Winter melawan.
Ingin lepas, itulah Winter saat ini. Mengalihkan seluruh jadwal latihannya untuk musik. Winter cinta nada dan ritme, tapi tidak dengan Ballet. Walau selalu gagal karena Kayeena selalu memiliki cara untuk mengadu pada sang Daddy, tapi Winter tidak mengalah. Bahkan tidak akan.
Kayeena, hanya orang baru di hidupnya. Kayeena, hanya akan berani dengan kata-kata tanpa adanya tindakan. Kayeena, hanya seorang penggertak bagi Winter. Dan Kayeena, adalah perusak segalanya di hidup Winter.
Kim Winter adalah seorang gadis Desa baik hati yang sudah menikah dengan seorang pebisnis wanita kaya raya bernama Yoo Jimin yang sekarang ini menjabat sebagai Presiden dari perusahaan besar Yoo Group.
Meski sudah menjadi istri dari orang kaya raya, tak membuat hidup Winter bahagia. Justru berbanding terbalik dari apa yang dibayangkan banyak orang, Winter sama sekali tidak pernah mendapatkan cinta maupun kasih sayang dari suaminya itu.
Tapi meski begitu, Winter tetap menaruh rasa cinta terhadap suaminya yang sudah menyakitinya itu dikarnakan dulu saat SMA, Winter pernah ditolong sekali oleh Jimin.
Lantas begitu, bisakah Winter menahan semua perasaan sesak yang disebabkan oleh suaminya?