Story cover for Sabumi || Choi Beomgyu by vielgyu
Sabumi || Choi Beomgyu
  • WpView
    Reads 348
  • WpVote
    Votes 48
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 348
  • WpVote
    Votes 48
  • WpPart
    Parts 2
Complete, First published Mar 12, 2022
[ SPECIAL BEOMGYU'S DAY ]

Tentang seorang pemuda bernama Sabumi Gemantala, anak laki-laki tunggal kebanggaan Papa.

"Sabumi, jadi anak yang baik ya, Nak? Mandiri juga. Nanti kalo Papa udah di jemput Mama, kamu ga kesusahan lagi."

"Iya, Papa. Sabumi mau jadi anak yang berbakti. Tetapi jangan tinggal Sabumi, Pa. Sabumi takut sendirian."
All Rights Reserved
Sign up to add Sabumi || Choi Beomgyu to your library and receive updates
or
#819tomorrowxtogether
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Semesta Berlima cover
ALONE [ end ] cover
°D I N G I N°|| CHOI SOOBIN cover
irreplaceable; soobjun. ✔ cover
Can't Say I Love You (YEONBIN) cover
Ѕᥱ⍴ᥙᥴᥙk Ѕᥙrᥲ𝗍 || Choi Beomgyu  cover
LOVE THROUGH ENGAGEMENT || TAEGYU [✓] cover
MUTE BOY [MARKHYUCK]✔ cover
COVER HEART X Choi Yeonjun cover
Pulchritude -side A- | yeongyu/beomjun cover

Semesta Berlima

11 parts Ongoing

[TXT Lokal] [Brothership, family] Yasa kecil pernah bicara pada papa mama kalau dia ingin punya adik. Ingin merasakan ada orang lain yang bergantung padanya. Tapi sampai dia besar keinginannya itu hanya sebatas angan-angan. Sadam sudah biasa hidup sendiri, makanya ketika bertemu orang baru rasanya senang sekali karena ia memiliki kesempatan untuk menciptakan dan merasakan hangatnya kebersamaan. Bima hanya selalu memikirkan dirinya sendiri selama ini, jiwanya yang penuh ambisi memaksanya harus terus memperbaiki diri hingga tak sempat memikirkan orang lain. Sementara Genta adalah kebalikan Sadam, yang lebih baik hidup sendiri sebab tak suka keramaian, asing dengan kebersamaan. Dan Kaisar hanya laki-laki ceria yang senang bergaul, senang bermain, senang bercanda, yang punya prinsip untuk menjalani hidupnya dengan menyenangkan setiap hari. Lantas mereka bertemu untuk tinggal bersama. Tanpa ayah, ibu, mama, papa. Dalam semesta yang besar ini, hanya mereka berlima yang bisa saling mengandalkan satu sama lain. Bisakah mereka menjalaninya?