❝𝑒𝑣𝑒𝑟𝑦 𝑠𝑒𝑛𝑡𝑒𝑛𝑐𝑒, 𝑤𝑜𝑟𝑑, 𝑒𝑣𝑒𝑛 𝑙𝑒𝑡𝑡𝑒𝑟 𝑡𝚑𝑎𝑡 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑠 𝑜𝑢𝑡 𝑜𝑓 𝑦𝑜𝑢𝑟 𝑚𝑜𝑢𝑡𝚑 𝑖𝑠 𝑡𝚑𝑒 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑡𝑟𝑜𝑢𝑏𝑙𝑒 𝑓𝑜𝑟 𝑦𝑜𝑢❞
.
Moona, gadis yang dikenal dengan sarkasmenya yang kelewat batas. Tak pandang bulu, mulut pedasnya itu mampu merujuk ke laki-laki. Tanpa tau, kalau pikiran mereka dan dia berbeda. Pikiran laki-laki dan perempuan berbeda. Pikiran orang yang dia sindir dengan kata pedasnya itu berbeda dengan pikiran Moona. Dan itu, membuat keluarganya terpaksa pindah dari rumah lama mereka.
Belum genap satu minggu tinggal di rumah baru, rumah itu sudah hangus terbakar akibat tingkah ceroboh tetangga belakang rumah. Beruntung tetangga tikungan baik hati, yang juga kebetulan kolega bisnis papanya, menawarkan mereka tempat tinggal untuk sementara. Tapi, kolega bisnis papa Moona itu, ayah Abran. Crush pandangan pertama Moona saat pindah ke rumah baru.
Tak hanya itu cobaan yang Moona alami. Temannya yang hanya memanfaatkannya, mantannya yang baru putus satu minggu, juga keluarganya yang pindah ke rumah lama tanpa mengajaknya.
Meninggalkan Moona di rumah keluarga Swarnadipa.
Tinggal bersama satu keluarga harmonis, tapi terasa asing di mata Moona.