Story cover for DETAK [TAMAT✓] by wandaafauziahh
DETAK [TAMAT✓]
  • WpView
    Reads 11,060
  • WpVote
    Votes 845
  • WpPart
    Parts 35
  • WpView
    Reads 11,060
  • WpVote
    Votes 845
  • WpPart
    Parts 35
Complete, First published Mar 14, 2022
Tentang 2 Arnawama yang berusaha saling utuh di kehidupan yang sebenarnya sudah terlanjur rapuh. Tentang cara si sulung-Janardana, untuk menunjukkan kasih sayangnya pada Nakala, saudara kembarnya.

"Naka, jangan pernah merasa sepi. Detak ku selalu ada dalam detik mu."-Janardana Arnawama

"Rasanya sakit, Janar. Tapi, terimakasih. Sampai jumpa dititik keabadian."-Nakala Arnawama

Benar. Mereka akan kembali dipertemukan pada titik keabadian. Nyatanya, Janar dan Naka bak lantunan nada dan juga sebait lirik yang tampak selaras jika bersama. 

; ✓ Nomin Brothership
  ✓ Short story
  ✓ Bukan b×b
All Rights Reserved
Sign up to add DETAK [TAMAT✓] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 20
acalapati  cover
Sejenak Luka cover
Asrama Purple1 cover
KAKAK IPAR🔞 cover
INTERDIT  cover
Cerita yang Dilanjutkan cover
Don't hate me || Jeno Jaemin [END] cover
Ini Lumi  cover
The Good Bad Brother✔️ cover
Another Side | Lee Jeno cover
Circle Of Destiny ✓ cover
Puntuale ✓ cover
My Bad Sister || Hold Me Tight + Lee Jeno ✔️ cover
ANDROMEDA (TAMAT) cover
MFS ✓ cover
Bahariputra  cover
Kemana Arah Pulang? cover
PROTECTIVE DADDY  cover
Renjana Biru cover
Kembar Berbeda || Haechan [OPEN PO] cover

acalapati

8 parts Ongoing

"Ran, pulang, bapak udah sayang sama kamu." °°° Kegagalan seolah telah menjadi sahabat karib bagi Hiran-anak ketiga dari empat bersaudara yang lahir tepat di ambang keruntuhan keluarganya. Ketika kemewahan menjelma jadi kenangan dan tawa berubah menjadi diam panjang, Hiran hadir ke dunia. Bagi sebagian orang, ia adalah pertanda malapetaka. Pembawa sial, begitu mereka menyebutnya. Hiran tumbuh dalam keheningan yang tak pernah benar-benar ia mengerti, tapi selalu ia terima. Ia belajar membaca raut kecewa, menghafal letak luka yang tak terucap, dan memupuk kesadaran bahwa dirinya bukan siapa-siapa. Pada usia delapan belas, cinta adalah kemewahan yang tak pernah ia harapkan datang. Ia tahu diri-ia tahu batasnya. Namun, semua keyakinannya mulai runtuh ketika Arabella hadir-gadis dari dunia yang tak pernah Hiran pijak. Anak konglomerat dengan senyum yang mampu menembus dinding-dinding luka. Sekali tatap, cukup untuk mengguncang hati yang selama ini ia jaga mati-matian. Dan meski perasaannya tumbuh tanpa diundang, Hiran tahu satu hal pasti: cinta ini tak boleh hidup. Ia akan menguburnya, sebelum harap kembali menyakitinya.