Tentang 2 Arnawama yang berusaha saling utuh di kehidupan yang sebenarnya sudah terlanjur rapuh. Tentang cara si sulung-Janardana, untuk menunjukkan kasih sayangnya pada Nakala, saudara kembarnya. "Naka, jangan pernah merasa sepi. Detak ku selalu ada dalam detik mu."-Janardana Arnawama "Rasanya sakit, Janar. Tapi, terimakasih. Sampai jumpa dititik keabadian."-Nakala Arnawama Benar. Mereka akan kembali dipertemukan pada titik keabadian. Nyatanya, Janar dan Naka bak lantunan nada dan juga sebait lirik yang tampak selaras jika bersama. ; ✓ Nomin Brothership ✓ Short story ✓ Bukan b×b
35 parts