Story cover for Sepucuk Surat Untuk Adelia [ slow up ] by nathaaa_12
Sepucuk Surat Untuk Adelia [ slow up ]
  • WpView
    Reads 3
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 3
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Mar 15, 2022
Pintu rumah itu di tendang kuat oleh seorang laki laki paruh baya, laki laki itu sempoyongan menghampiri Adel dan Andre.

Adel yang terbangun karena suara pintu itu bersembunyi di belakang punggung Andre.

"Sini kamu!" Laki laki itu menarik rambut Adel dengan sangat kencang membuat Adel menangis kesakitan.

"S - sakit yah" ucap Adel di tengah tangisannya.

Laki laki itu adalah ayah Adel dan Andre "yah! Lepasin Adel!" Andre berdiri dan berteriak dengan suara yang cukup keras.

Laki laki itu menatap Andre dengan mata memerah "Diam kamu!" Tatapannya kembali kepada gadis kecil yang rambutnya ia tarik.

"Dasar anak tidak tahu diuntung!" Ayah Adel atau Arlan mendorong Adel ke tembok sampai berbunyi.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Sepucuk Surat Untuk Adelia [ slow up ] to your library and receive updates
or
#69adelia
Content Guidelines
You may also like
Satria Dirgantara [Complete] by BerlianLhegusa5
48 parts Complete Mature
Namanya Satria Dirgantara. Seperti namanya, ia seorang kesatria, tapi ... kesatria tanpa senjata. Membuat dirinya mudah sekali terluka. Dan, jadilah ia remaja enam belas tahun yang berteman akrab dengan luka. Remaja yang memiliki senyum secerah senja dan tatapan sekelam samudra. Jika sudah tersenyum secerah itu maka topengnya nyaris sempurna, menyembunyikan goresan panjang tepat di dada. Tak akan ada yang tahu kalau ia sedang berpura-pura bahagia. Sebab rasa sakitnya, tak akan ia biarkan siapa pun tahu seberapa beratnya. Cukup orang-orang menilai bahwa ia adalah sosok paling bahagia di dunia. Namun, benteng pertahanannya mulai goyah semenjak ibunya telah tiada. Padahal ia hanya punya ibu saja di dunia. Lalu, lelaki itu datang, memberinya ucapan penenang, juga peluk hangat yang entah kenapa membuat dia bisa merasakan hangat pelukan Sang Ayah yang selama ini hanya ia damba dalam bayang-bayang. Lelaki itu memperkenalkan namanya sebagai Fandi sekaligus ayahnya. Kemudian semua berjalan begitu saja. Keluarga Fandi yang awalnya baik-baik saja itu hancur karena kedatangan Dirga. Membuat ibu dari dua anak kembar Fandi yang lain pergi dari rumah, dan Dirga harus menerima tatapan tak suka juga perlakuan kasar dari salah satu abang kembarnya. . "Gue emang enggak pantas jadi adek lo berdua, Bang."--Satria Dirgantara . "Gue bukan abang lo, jadi stop panggil gue 'abang'. Satu lagi, Fian juga bukan abang lo. Dia cuma punya satu adek, yaitu gue." --Refino Aditya . "Kalau disuruh memilih antara kalian berdua, jelas gue enggak bisa milih salah satunya. Karena kalian berdua sama-sama adek gue."--Refian Aditya
Harapan Bunga Terakhir by safirapebrianaa
20 parts Ongoing
"abang!... aku dapet penghargaan loh" Teriak gadis Kecil mengejar lelaki dewasa didepannya lelaki yang di panggil abang itu hanya merespon delikan mata "abang mau kemana?,, " "ara ikut ya" mata itu menyorot tajam bak elang yang akan membunuh gadis mungil yang berdiri di depannya "lo.. bisa diem ga.. " Bulir airmata menggenang di pelupuk iris mata terangnya "ta'ap'i.. ara.. " "shitt' diem." dengan sorot tajam menahan amarah suara itu kembali membuat gadis itu bungkam bersamaan dengan jatuhnya bulir bulir airmata yang dipendam gadis Kecil itu. ⋆ ˚。୨୧˚˚୨୧。˚ ⋆ ' Menyerah ' Satu kata yang slalu berkeliaran dipikiran nya, apakah ia harus menyerah pada titik ini?? sedangkan ribuan pertanyaan Dan harapan masih setia bersemayam dipikiran nya Tidak adil baginya yang tidak tahu menahu titik permasalahanya tapi mengapa ia yang mendapat kesialan ini, satu kata yang slalu tertanam " PEMBUNUH " itulah kata yang slalu orang orang lemparkan pada diri nya... Gadis Kecil yang dulu slalu mengharapkan kasih sayang walau sekedar pelukan, nyatanya itu tidak ia dapatkan sampai kini ia kokoh berdiri sendiri menatap hamparan bintang dilangit dengan tatapan sendu, akankah semesta mendukung nya? _ apakah gadis Kecil itu bisa mewujudkan harapannya? .. _ Atau ia akan kalah akan takdir yang seolah tidak mendukung keinginan nya ? • • • _plagiat dilarang mendekat_ Dilarang garis besar Murni cerita sendiri tanpa Ada campur cerita lain Tahap revisi..... @meesyaa
You may also like
Slide 1 of 10
Kakak Tingkat ✔ [COMPLETED] cover
Satria Dirgantara [Complete] cover
World Of Magic [2] cover
Raviano Axel: Hurtful Love cover
VALUS cover
KEISTIMEWAAN ADEL (SELESAI)  cover
Harapan Bunga Terakhir cover
Duo Berandal yang Terculik✔ cover
Second Love : Aku atau Masa Lalumu! cover
Living with Brothers  [TAMAT]✓ cover

Kakak Tingkat ✔ [COMPLETED]

29 parts Complete

[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW BIAR BISA BACA] Ketika Azka memutuskan untuk melamar Ara tepat satu jam setelah pengumuman kelulusan. Sesuai janjinya pada waktu itu, Azka takkan pernah meninggalkan Ara sampai kapan pun. Azka benar-benar menjadi lelaki yang sangat posesif dan over protektif. Namun, semua berubah ketika Azka memilih untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Idealisme dan circle pertemanan yang Azka dapatkan perlahan membuat hubungannya dengan Ara mulai merenggang. Sementara Ara yang memutuskan bekerja paruh waktu di sebuah cafe hanya bisa berharap, Azka benar-benar masih menjaga janjinya waktu itu. "Lo udah berubah, Az. Lo bukan Azka yang gue kenal. Ortu gue udah percaya banget sama lo. Tapi di belakang mereka, lo nya malah gini. Gue bener-bener kecewa sama lo." "Kak Ara! Aku cuman ngerjain tugas proyek dari dosen!" "Mana ada proyek dosen yang ngijinin mahasiswanya mesra-mesraan berdua." "Kak! Dari awal Kak Ara sendiri kan yang ngotot pengen aku kuliah!!" "Gue pengen lo kuliah karena gue gak mau lo jadi bahan omongan tetangga, Az! Lo pinter, sementara gue enggak! Gue gak mau jadi pengaruh buruk ke lo! Sebisa mungkin gue jaga derajat kehormatan keluarga lo! Cewek bodoh kayak gue... mustahil dapet cowok sempurna kayak lo, Az. Tolong, ngertiin posisi gue..." Start : 20 Juli 2021 End : 21 Agustus 2021 [SEQUEL HE IS MY BOY(FRIEND)] [High School Project #3]