Spin off dari cerita "LADINDA DAN LELAKI PATAH HATI" . . "Mau taruhan? Hari ini kita mungkin merasa muak sama hidup. Capek, mau marah, atau mungkin nyerah kayak yang dibilang Ladin. Gimana kalau sepuluh tahun lagi? Kita enggak pernah tahu kan gimana kondisi kita sepuluh tahun lagi?" "Maksud lo?" "Sepuluh tahun lagi kita harus ketemu di Rumah Kata-Kata tepat di hari ini buat nunjukin ke kita yang sekarang, kalau hidup kita yang bangsat hari ini bisa lebih baik. Deal?" "Deal." "Tapi gimana kalau sebelum waktu itu, ada dari kita yang nyerah duluan?" . Tepat hari ini sepuluh tahun yang lalu, Naka, Kemal, dan Ladin pernah berjanji untuk bertemu kembali di Rumah Kata-Kata. Sebuah library cafe yang semula adalah toko buku hampir bangkrut yang dimiliki oleh pria gondrong "Nolep" bernama Dewo. . Suasana Rumah Kata-Kata yang masih sama, membuat ingatan Kemal dan Naka kembali ke satu dasawarsa silam. Mengingat semua kekecewaan, kecemburuan, dan kehilangan Naka. Mengenang perasaan patah hati, putus asa, dan kesepian Kemal. Juga, kembali mengingat Ladin seorang perempuan penuh luka yang ada di antara mereka. . Ingatan yang membuat cerita ini akhirnya harus ada. Cerita tentang perasaan para remaja yang tengah mencari makna menjadi dewasa dari setiap patah hati mereka. Sudah siap mendengar cerita mereka? . Cerita tentang Ladinda dan Rumah Kata-Kata
18 parts