Bernyanyi di dalam bus ataupun pinggir jalan, berpanas-panasan atau basah terguyur hujan, di usir tanpa diberikan uang, sudah menjadi hal yang biasa bagi Ali yang bekerja sebagai pengamen jalanan demi biaya hidupnya dan mamanya, serta tabungan yang ia siapkan untuk kuliahnya. Meskipun hidup pas-pas an, Ali tak pernah mengeluh dalam hidupnya. Sikapnya yang arif dan sabar membuat Prilly seorang putri konglomerat yang manja dan terbiasa dengan kemewahan akhirnya menjatuhkan hati padanya. Di saat mereka saling menyadari perasaan masing-masing, cinta mereka harus dipisahkan oleh sebuah keegoisan sang ayah. Ali dan ibunya terpaksa tidur di emperan karena di usir dari kontrakkannya. Prilly harus dikurung di dalam rumahnya hingga ia rela tak makan selama 3 hari demi bertemu Ali. Tapi takdir berkata lain, dunia berputar, seorang produser yang tak sengaja menemukan bakat Ali akhirnya membuatnya keluar dari kemiskinannya, dan kesombongan ayah Prilly membuatnya bangkrut ditipu oleh rekan kerjanya