PERJANJIAN 30 HARI
  • LECTURES 27,679
  • Votes 3,163
  • Parties 25
  • LECTURES 27,679
  • Votes 3,163
  • Parties 25
En cours d'écriture, Publié initialement mars 18, 2022
Bukan tentang kisah percintaan antara santri. Kisah ini di angkat dari sebuah kisah nyata di mana seorang pria yang terkenal nakal di sekolahnya, hingga kedua orang tuanya memutuskan untuk memasukkan putranya ke sebuah pesantren, dengan harapan putranya bisa berubah. 

Arkana Megantara, pria yang terkanal nakal di luar. Namun, tanpa sepengetahuan orang lain Arkana adalah pria paling penyayang. Sayang sama adik perempuan dan juga ibunya.

Selama di pesantren, banyak hal yang berubah dari diri pria yang terkenal berandalan. Hingga sang adik meminta hadiah ulang tahun yang jatuh tepat di hari raya, yakni sebuah lantunan surah Al-Maidah tentang kesempurnaan agama Islam.

Sanggupkah Arkana memenuhi keinginan Adiknya?


_________00_________00_________00_________00

Follow IG : astrisd_official
Tiktok : astri_sd
Twitter : astrisd_
 --"--  :  ArkanaMegantara
Tous Droits Réservés
Inscrivez-vous pour ajouter PERJANJIAN 30 HARI à votre bibliothèque et recevoir les mises à jour
or
#83kisahnyata
Directives de Contenu
Vous aimerez aussi
Vous aimerez aussi
Slide 1 of 10
Argavanil cover
 ARGALA cover
MAHESA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
CAMELIA [END] cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover

Argavanil

29 chapitres En cours d'écriture

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"