Dikala semuanya menganggap kehidupan nyata itu begitu berat...maka disitulah aku berusaha untuk berlari ke dalam dunia halusinasi. Sebuah dimensi yg dimana terhalang oleh 1 garis imajiner tipis, yg sebenaranya begitu sulit untuk kita tembus. Aku percaya dunia itu ada, dikala akalku mulai goyah dengan yg namanya realita. "Auzora...kemarilah, pegang tanganku. Kau tak sendiri, aku ada bersamamu" Ah, suara bisikan itu begitu nyiur sekali di telingaku. Ya, masih ada yg mau menolongku, walau itu hanya sebuah imajinasi. Hey, tolong...dengarkanlah isi hatiku yg memuakan ini. -Twoshot-