Amira, seorang gadis anggun berambut panjang lurus sepinggang. Keanggunannya membuat siapa saja yang melihatnya akan langsung jatuh cinta. Tapi, jangan tertipu, dia adalah seorang ketua mafia yang berlindung dibalik statusnya yakni seorang CEO muda salah satu perusahaan besar. Tapi, tanpa direncanakan dia menyukai seorang ustadz yang menjaga pondok yatim piatu.
Namanya Rahman,pemuda taat agama yang sedang menebus segala dosa dimasa lalunya. Selain parasnya yang rupawan dia juga mempunyai akhlak yang baik. Disukai oleh seorang wanita yang bisa saja disebut berandalan membuat dirinya bingung harus berbuat apa. Dan tidak pernah disangka juga, adik kandung satu-satunya malahan jatuh cinta terlebih dahulu kepada tangan kanan Amira.
Sayid,dia jatuh cinta kepada gadis imut bernama Amaya. Sayid yang akhlaknya sama-sama baik dengan Rahman, siapa sangka dia jatuh cinta dengan tangan kanan seorang mafia. Malahan,cintanya itu membuat dirinya lebih dekat kepada sang Maha Pencipta.
Bahkan seorang berandalan pun,punya hak untuk mencintai dan dicintai.
-
" Kamu ini sejenis narkotika atau apa ? Ketika aku pertama kali melihatmu, rasanya candu sekali, Rahman " Amira.
-
" Jika saja mencintaimu adalah hukum fikih, maka akan aku fatwakan bahwa mencintai manusia sepertimu, Amaya. Adalah sebuah kewajiban " Sayid
-
" Saya tidak ingin melukai hatimu, tapi saya juga tidak ingin memaksakan diri saya. Jadi, izinkan saya mengetahui lebih dalam sosok yang ada pada dirimu, Amira " Rahman
-
" Terimakasih karena pernah menaruhkan rasa cintamu untukku, tapi sungguh aku tidak akan pernah pantas bersanding dengan lelaki indah sepertimu, Sayid. " Amaya
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?"
Disclaimer!
Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar.
Love, penulis.