13 Partes Continúa MARI BERKELANA MENUJU DUNIA DONGENG.
Di dalam buku usang ini, kamu akan bertemu dengan Dewa, bidadari, manusia, dan lainnya.
Temukan AKU dan KAMU di sini, Suma.
***
Sebuah roman komedi yang bikin sakit hati, "SUMA JINGGA."
***
Semua orang yang tinggal di sekitar keraton Bhuwana tahu bahwa aku SANGAT membenci lelaki buaya darat. Lha, kalau begitu, mengapa Dewa memberiku cobaan yang begitu hebatnya, yho? Ndak yha. Reaksiku ini ndak berlebihan.
Coba dengarkan aku dulu. Jadi begini, jadi begitu. Nasib keluargaku sedang berada di ujung tanduk, hingga aku pun mengikuti sebuah sayembara dengan berat hati. Iyho, sayembara yang mempertemukanku dengan seorang buaya darat kelas kakap. Wajahnya dipenuhi oleh beragam ekspresi. Anehnya, sulit bagiku untuk menerka rahasia gelap yang dia sembunyikan.
Kami terjerat di dalam hubungan benci dan cinta yang membingungkan tanpa tahu bahwa hukum sebab-akibat itu nyata.
Ternyata, hubungan kami lebih rumit dari yang kukira. Ada bayang-bayang masa lalu yang menolak untuk mangkir.
Lagi pula, mana kutahu kalau kami telah menjadi buronan Kahyangan karena kabur dari acara perkawinan kami?
Dhuh, Gusti.
"Gimana, Suma? Rasanya seperti dihina dan diinjak-injak, 'kan? Hahahaha! Makanya, jangan macam-macam sama Teratai Kecil!"
"Jangan bunuh seekor burung elang dengan harapan, Senjani."
@2023, duraanr.