To My Brother (END)
  • Reads 87,835
  • Votes 4,714
  • Parts 36
  • Reads 87,835
  • Votes 4,714
  • Parts 36
Ongoing, First published Mar 19, 2022
"Bawa! Bawa pergi anak penyakitan itu dari hadapan saya!" Devan menekan setiap kata nya sambil menunjuk ke arah anak yang berusia lima tahun dengan tatapan sangat tajam

"Gak! Jangan! Dia... Dia adik Ina, gak boleh.... Gak boleh, jangan bawa dia" Gadis berusia sembilan tahun itu segera memeluk adik nya dengan erat. 

"INA!! Lepaskan anak sialan itu! Karena dia ibu mu pergi" Devan menarik putri sulung nya untuk menjauh, tapi pelukan Ina pada Argi begitu kuat. 

"Gak, Pa! Kalo adek pergi dari sini, Ina juga bakalan pergi. Ini bukan salah adek, istighfar, Pa. Allah_" ucapan nya terpotong kala Devan mendorong tubuh nya dengan kuat yang masih setia memeluk tubuh kecil adik nya. 

"Bawa! Bawa dia pergi dari sini, Ina!! Jangan pernah kembali dan jangan pernah meminta apapun dari saya! " Devan meninggalkan anak sulung nya yang terisak hebat. 



#InaDeviraWilamtara
#ArgaAldevanoWilamtara
#ArgiAldevanoWilamtara
#KarelAdnanKhori

[Note:Kejadian, tempat, nama tokoh, dan agama yang muncul dalam cerita ini. Tidak ada sangkut paut nya dengan kehidupan nyata. Jika ada kesamaan nama dan tempat, itu hanya kebetulan belaka. ]
All Rights Reserved
Sign up to add To My Brother (END) to your library and receive updates
or
#166basket
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Lauhul Mahfudz  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
FIX YOU cover
Starla cover
MELANCHOLY cover
VIENNO LAKARSYA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
ALFA  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan