Disebalik Jendela bercat hijau muda, ditemani secangkir kopi yang usai diminum setengahnya terduduk seorang lelaki muda yg memikul tanggung jawab besar sebagai seorang "Pahlawan" Tentu ia harus menjadi pahlawan, konon musuh yang ia hadapi itu merupakan sosok yang abstrak, tidak terlihat dan memiliki banyak kemampuan hebat. "Apa gue bisa percaya sama seseorang lagi?" Tanya lelaki muda itu pada sesosok bayangan gelap disamping nya. Tak menghiraukan ucapan lelaki tersebut, yang ditanya malah asyik memakan sedikit demi sedikit 'bagian' lelaki itu. Sembari menunggu jawaban, pikirannya terbayang menuju 13 tahun lalu ..... "Nama kamu siapa?" Bocah umur 6 tahun itu bertanya pada manusia di depannya. "Dipo",Ucap anak itu tenang. " Dipo, besok main lagi ya aku udah dijemput ayah" Seraya tersenyum sambil melambaikan tangan. anak itu berlari menjauh. Terukir senyuman Tulus di wajah manisnya. ...... "Kalau gue tau hari itu bakal jadi salah satu faktor bencana terbesar dalam hidup gue, seharusnya gue bener bener ga boleh percaya siapapun" dia sungguh sudah membuat keputusan yang salah, kelak lelaki itu akan menyesali perbuatannya di hari itu.All Rights Reserved
1 part