Spiritual - Romance
Melupakan bukan pilihan jika ingin pergi dari sebuah kisah. Ikhlas mungkin lebih tepat, untuk menyelesaikan semuanya yang telah berlalu. Romantika asmara Azzura dan Albyan yang di awali dengan sikap tak ingin, tak peduli, tak ada rasa yang sering terjadi di balik dinding penjara yang suci. Gejolak antara cinta dan Iman yang harus Albyan pertahankan untuk memperjuangkan sebuah hubungan pernikahan tidaklah mudah. Ia harus lebih ekstra berusaha untuk mendapatkan cinta Azzura yang masih terjebak dari masa lalunya. Dylan, dia adalah pria yang menemani hari-hari Azzura. Selama ia masih duduk di Sekolah Menengah Atas. Dylan, bisa di sebut lelaki tampan dan bertanggung jawab. Dia sangat menjaga dan menyayangi, Azzura. Bahkan ketika Azzura di buang oleh sang Ayah, Dylan lah yang sigap menemani hari-hari wanita itu. Namun, takdir berkata lain, Tuhan lebih menyayangi Dylan, sehingga Tuhan membawa ia harus pergi ke tempat yang sangat jauh. Setelah kepergian Dylan. Bagaimana keadaan Azzura? Lalu bagaimana juga proses pertemuan Azzura dan Albyan sehingga terikat dalam sebuah hubungan pernikahan? Akan kah Albyan bisa merebut hati wanita itu? Dan sebaliknya. Apa Azzura akan menerima Albyan sebagai suaminya? Lalu bagaimana kisah pernikahan mereka selanjutnya, akankah berjalan dengan mulus? Atau ada gejolak-gejolak dalam rumah tangga keduanya?
Penasarankan? Gimana cara Albyan untuk menaklukkan hati, Azzura. Yuk langsung di baca aja cerita ini biar rasa penasaran kalian bisa terjawab kan😍
𝚂𝚙𝚘𝚒𝚕𝚎𝚛:
"Saya datang karena takdir.Tidak ada satu orangpun, yang bisa menentang sebuah takdir, termasuk saya. Tujuan saya menikahimu, bukan karena hasrat nafsu semata. Akan tetapi, saya hanya ingin menjagamu dalam segala hal. Baik secara iman, islam dan ihsan, Azzura."
Dipublished pukul 23.27 WIB
(3 April 2022)
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.