Kisah yang diangkat dari sebuah buku harian seseorang, tentang lelah, letih, juga lara yang ia rasa. Ia tak ingin dipahami, juga tak memaksa untuk dimengerti, tapi satu, ia hanya ingin orang lain tahu, bahwa ia sedang tak baik-baik saja. Ia tidak baik-baik saja dengan apa yang ia rasa, ia lelah bahkan hampir saja menyerah. Untuk sepersekian detik, ia mencoba untuk tak pasrah, walau nyatanya Nara dan Lara tak terpisah, karena luka dan airmata enggan enyah, juga bahagia tak kunjung singgah.