History of fahri
  • Reads 5,121
  • Votes 691
  • Parts 43
  • Reads 5,121
  • Votes 691
  • Parts 43
Ongoing, First published Mar 23, 2022
2 new parts
Rini.
Seorang gadis umur 18 tahun yang harus masuk pondok disehari setelah kelulusannya.
Meninggalkan jabatan sebagai ketua geng motor dan ke 15 anteknya.
Memulai hidup baru memanglah tak mudah baginya .Memakai hijab dan berpakaian ala santri.
Ditambah lagi pertemuannya dengan gus Fahim yang membuat hidupnya semakin tak tenang dipondok itu.
Tapi siapa sangka,saat di depan para santri dan keluarga ndalem,ia bersikap sangat sopan dan kalem.Kecuali jika yang ada dihadapannya sudah ada gus Fahim.Musuh besar sekaligus musuh bebuyutannya.Dihadapan gus itu,sikapnya akan berubah 180 derajat dari sikapnya dihadapan para santri yang lain.



#Rini Syifa Farhana
#M.Fahim Syafiq Syafa' el-Ghazali
#Lizulfa Nayla Kayla Husna
#Sari Kurnia Adiwijaya
#Sheilla Diana Fathur Razi
#Zulaikha Robeth Luzma
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add History of fahri to your library and receive updates
or
#356islami
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Daisy cover
Fisabilillah cover
My Maid 21+ cover
Pejuang Hijrah cover
AV cover
Kaesar cover
FIX YOU cover
Sebening Mata Air Surga (SMAS) cover
HaWa [HIATUS] cover
RAIDEN AL-FATIH  cover

Daisy

25 parts Ongoing

Aisyah memutuskan untuk masuk pesantren setelah ia menyatakan perasaannya, tetapi ia ditolak oleh pria itu. Karena pria yang ia suka, menyukai sahabatnya Aisyah. Ia mengira jika masuk pesantren hidupnya akan tenang, namun, semua yang ia kira salah. Begitu banyak kejadian yang membuat ia kesal dan yang lebih ia tidak suka adalah ketika ia harus bertemu kembali dengan seseorang yang ia hindari dan ia benci. Lalu bagaimana kelanjutan dari kehidupan Aisyah? ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ "Kenapa mas suka lihat bulan?" Tanya Aisyah. "Saya pernah membaca buku dan ada salah satu sahabat rasulullah yang mengatakan tentang Rasulullah. Anas bin Malik r.a. menyatakan: tub "Suatu malam saya mencoba membandingkan bulan dengan wajah Rasulullah Saw, dan bertanya pada diri sendiri: mana di antara keduanya yang lebih bercahaya? Setelah merenung, saya menyadari bahwa wajah Rasulullah Saw. lebih terang dan lebih indah daripada bulan purnama di padang pasir."