Setiap kali jatuh cinta, Alma menuliskan perasaannya pada lelaki itu tersebut dalam sebuah tulisan. Dia menuliskan isi hatinya dalam buku harian dan mengakui apa pun di sana.
Alma, tak percaya pada siapa pun, apalagi teman perempuan. Jadilah dia sering curhat di dalam buku harian.
Ada tiga lelaki yang dia tuliskan di sana.
Lelaki pertama yang dia sukai adalah Fajri Firdaus, seorang kepala toko di retail tempat dia bekerja. Dia seorang pemuda yang memiliki paras tampan di kelasnya. Dia juga masih sendiri, tapi memiliki kekasih, Arin.
Lelaki kedua adalah Sena Fikri Nuari, dia adalah manajer toko tersebut. Wajahnya juga sama, tampan, menjadi alasan para perempuan mengidolakannya. Apalagi dia juga sangat ramah. Konon dia sudah menikah. Tapi tak pernah ketahuan istrinya yang mana.
Lelaki ketiga adalah pemilik dari toko retail atau supermarket tersebut. Namanya Hasbi Al-Ghifari Rahman. Hampir semua orang terpesonan padanya. Hanya saja, sama dengan Pak Sena, dia sudah menikah dan memiliki istri yang sangat cantik.
Suatu hari, dia terkejut karena lembaran curahan perasaannya pada tiga lelaki itu hilang. Parahnya, tiba-tiba saja Pak Sena dan Fajri mempertanyakan surat yang mereka terima. Surat cinta yang konon dikirimkan oleh Alma pada mereka.
Tunggu! Jika Pak Sena dan Fajri dapat, apa Pak Hasbi juga mendapatkan surat itu?
Akan seperti apa nasib Alma?
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏