Arkala pusing. Kepalanya mau pecah. Kelimpungan. Bukan karena ketahuan selingkuh. Bukan pula karena ejekan Budi yang mengatainya akan jomlo sampai sepuh. Namun, karena sahabat baiknya, Sera, dijodohkan. Sera berkata akan menolak perjodohan. Yang ingin Sera nikahi adalah Arkala. Masalahnya, di usia 28 tahun, mapan pekerjaan, Arkala masih takut dengan komitmen. Lantas, apa akhirnya Arkala akan luluh pada usaha Sera meyakinkannya? Atau, Arkala akan membiarkan sang sahabat menikah dengan orang lain?