Kayra, seorang penulis muda yang tengah berada di puncak karirnya, merasa hidupnya sempurna. Novel-novel best-sellernya menginspirasi banyak orang, dan ia memiliki semua yang diinginkan seorang penulis: ketenaran, kekayaan, dan pengakuan. Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Di tengah perjalanan karirnya yang gemilang, Kayra didiagnosis mengidap kanker otak stadium 3, sebuah penyakit yang merenggut harapan dan mimpinya.
Pada awalnya, Kayra merasa dunia seolah runtuh. Setiap langkah yang ia ambil kini terasa lebih berat, dan setiap detik diisi dengan rasa takut dan kecemasan. Perjalanan kemoterapi yang melelahkan, serta efek samping yang semakin menggerogoti tubuh dan pikirannya, membuat Kayra merasa seperti kehilangan kendali atas hidupnya. Di saat yang paling suram, Kayra bertemu dengan orang-orang yang juga menghadapi ujian berat dalam hidup mereka.
"When Tomorrow Won't Come" bukan hanya tentang perjuangan melawan penyakit, tetapi juga tentang menemukan harapan di tempat yang paling tidak terduga, serta belajar untuk melepaskan dan menerima kenyataan. Sebuah kisah tentang hidup, cinta, dan keberanian untuk melangkah meski waktu terasa semakin terbatas.
Selamat membaca!