Confidential Jihoon's secret
  • Reads 9
  • Votes 2
  • Parts 1
  • Reads 9
  • Votes 2
  • Parts 1
Ongoing, First published Mar 25, 2022
Bagi ku, Jihoon itu orang yang mempunyai dua kepribadian yang sangat bertolak belakang. Di depan semua keluarga dia sangat menyayangi ku, aku di perlakukan dia bagaikan ratu, tapi sangat berbeda jauh saat tidak ada semua orang, dia sangat lah kasar.

Walaupun begitu aku sangat mencintainya, melebihi cintaku kepada diriku sendiri. Aku tau bahwa aku sangat bodoh karena mempertahankan pernikahan ini. 

Mungkin bagi Jihoon ini cuma pernikahan bisnis, tapi tidak bagi ku. Walaupun Jihoon tidak pernah melihat ku sebagai istrinya.

--> Diandra Putri Setyo
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Confidential Jihoon's secret to your library and receive updates
or
#189nikahpaksa
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
Rafa  cover
Little Dumplings cover
The Qonsequences cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.