18 parts Complete Kupikir aku hanyalah anak pengusaha menyedihkan. Jenis gadis yang akan berakhir dalam perjodohan yang bahkan tidak ia inginkan. Tunanganku, lelaki itu, merupakan anak dari cinta pertama ayahku. Beliau bahkan tidak peduli bahwa aku, putrinya, merasa muak dengan pilihan yang jatuh ke tanganku.
Setelah kesadaran kehidupan lalu muncul di kepala, aku pun mulai berdamai dengan keadaan. Aku tidak peduli bila ayahku tidak mencintai ibuku. Aku muak berusaha menjadi sesuatu yang bukan bagian dari jati diriku. Memangnya mengapa bila tunanganku orang terkeren? Hei, memangnya ada cewek yakin kisah cintanya akan mulus seperti film?
"Batalkan pertunangan," desisku kepada tunangan yang disayangi ayahku.
Putus? Hahahaha tunanganku mulai menunjukkan sifat aslinya. Dia bukan cowok manis seperti yang ayahku pikir! Dia jauh lebih menyebalkan daripada siapa pun yang pernah kukenal!
Sial! Putus! Aku mau putus saja!