CHINDO EDITION
kali ini author sedang ingin bereksperimen dengan koko koko sebagai objek seksual. yuk merapat kesini yang punya fetish koko2 🤣
potongan cerita:
"bagaimana? Maukah kau tunduk dan mengikuti perintahku? Pak Hari Jayakusuma?" Tanya penelpon misterius itu. Karyawan perempuan itu telah selesai berbicara dan mulai menekan gagang pintu. "ok, OK FINE, I'LL DO IT...!" Dalam sekejab hari langsung melepas genggamannya pada bodi komputer, lalu berlari ke kursi itu. "good boy" kata penelpon itu.
"tonton video yang akan ku berikan, lakukan masturbasi. Kocok penismu hingga kamu ejakulasi, itu tugasmu..." perintah penelpon itu jelas.
Ejakulasi yang benar-benar hebat, menembakan spermanya yang putih dan kental itu ke dadanya, wajahnya, dan sampai ke lantai. Ia tidak pernah ejakulasi sehebat ini, bahkan kepada Putri ataupun wanita yang biasa ia sewa. Tubuhnya kejang-kejang, kakinya terangkat naik turun, pantatnya bahkan menekuk dan menekan ke dalam, seperti ketika sedang menyedot minuman dari sedotan. "ohh... ohh... ahhh..." teriakannya begitu jelas dan sangat maskulin, menandakan bahwa ia benar-benar berada dalam ejakulasi terbaiknya.
Butuh 2 menit bagi hari untuk menenangkan tubuhnya setelah melewati ejakulasi hebatnya. Ia terduduk lemas di kursi dalam keadaan g string yang tergantung di pahanya yang besar dan putih. Sangking lemasnya, ia terkapar dan tidak bisa mengangkat kepalanya.
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.