Bunuh diri adalah pilihan yang sangat tepat untuk Lauren sekarang ini, ia sudah tak sanggup lagi menjalani hidup dengan iblis seperti daren, Tunangannya.
Jika terpuruk seperti sekarang ini maka ia akan teringat pada lelaki yang dulu pernah mengejarnya, lelaki tulus yang selalu ada didekatnya, disaat senang maupun sedih, mengasih dirinya bunga di setiap harinya, hadiah hadiah kecil namun menyenangkan tetapi menurutnya kala itu Semua hadiah tersebut adalah barang yang norak dan kampungan, bukan hanya itu Lelaki itu pun kerap kali memberikannua surat cinta dan lain sebagiannya
tapi Lauren sendiri dengan tega dan tak berperasaannya membuang pemberian dari lelaki itu semuanya hingga habis tak tersisa.
padahal lelaki itu memberinya hadiah dengan jerih payah kerja paruh waktu.
dia bukan tipe Lauren kala itu, karena lelaki itu bukan dari kalangan atas yg memiliki harta berlimpah.
Lauren menyesal, sangat menyesal.
jika dia diberi kesempatan satu kali lagi, oleh tuhan mungkin Lauren ingin bersama dia, lelaki yang selalu memujanya yang bahkan tak pernah sekalipun ia lirik, Harapannya ia dapat membangun hubungan dengan sederhana dengan lelaki itu tanpa ada penyesalan didalam hidupnya.
Tanpa diduga
semua keinginannya terwujud
Ia diberi kesempatan mengulang waktu kembali? senang!?, Oh jangan ditanya, itu pastii.
dia terbangun ketika dia masih berumur 16 tahun, ketika dia masih dijenjang SMA
Dia bertekad Merubah kehidupannya yang memiliki takdir suram itu
dan inilh kisahnya
•|| AKAN HAPPY ENDING YA GES, BECAUSE AUTHOR PALING KAGAK SUKA AMA YANG SAD SAD APALAGI YANG SESAD KARENA AUTHOR UDAH SESAD, KALAU MAU CARI YANG SAD ENDING BUKAN DISINI TEMPATNYA BORR
KONFLIKNYA JUGA RINGAN SERINGAN KANTONG AUTHOR,, KAGAK LUCU YA!? OKE SKIP•||
Sekian
[Jangan Lupa Vote, Comment, and subrek]
Warning://Gausah nyama nyamain karya saiya dengan karya orang lain.
Jangan ampe saiya datangin anda terus saiya Tendang sampe sungai amajon:v
"Papa jelek."
Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya.
"Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara."
"Jelek!"
"Buta!"
"Jelek!"
"Buta!"
"Lebih tampan Kak Jendla, wlee..."
"Apa kau bilang!"
°°°°
Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir.
'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam.
Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.