Aku tidak mampu menerima apa yang telah terjadi kepadaku. Kututup wajahku dengan kedua telapak tangan dan mulai mencerna kembali apa yang telah terjadi tetapi semuanya nihil aku tak bisa mengingat apa yang terjadi. Aku membuka telapak tanganku dan kembali aku dikejutkan dengan pemandangan yang kulihat. Aku menyadari semakin banyak suara mendekat dan berkerumun di sekitarku. Saat aku membuka mata, tak ku dapati kerumunan manusia itu, yang kulihat hanyalah plafon putih. Aku menoleh ke kanan hanya mendapati bangsal-bangsal yang kosong.All Rights Reserved
1 part