Story cover for FAIRWAY by Khil_Antartika
FAIRWAY
  • WpView
    Reads 18
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 18
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Mar 31, 2022
"Kenapa kamu memilih untuk bersama denganku, Syn? bahkan saat kamu tahu jiwaku tak lagi utuh."

"Mas Nana, sesuatu yang hilang akan terganti. Meskipun dengan bentuk yang lain. Mungkin memang takdir Tuhan untuk kita jalani sama-sama sejak saat ini."

"Syn. Kamu tahu kan aku belum sepenuhnya pulih dengan traumaku di masa lalu. Bahkan separuh hatiku masih mencintainya."

"Mas, cinta akan tumbuh dengan sendirinya. Begitu pun dengan cintaku yang dengan sendirinya tumbuh dan memilihmu sebagai pelabuhan cintaku."

"Tapi aku takut kamu kecewa, Syn. Aku bukan orang yang baik. Aku takut kamu terluka saat bersamaku nanti."

"Mas, mungkin aku tidak secantik Kak Neve. Aku tidak sempurna seperti dia di matamu. Tapi izinkan aku menemanimu untuk sembuh."

"Syn. Tidak ada cinta saat ini di hatiku. Semuanya hanyalah pelampiasan. Aku nggak mau kamu jadi tempat pulang seorang bajingan sepertiku. Aku pantas untuk mati, bukan untuk merasakan cinta lagi."

"Mas, tatap mataku. Aku mencintaimu."-Syn.
All Rights Reserved
Sign up to add FAIRWAY to your library and receive updates
or
#221penerbit
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Aku, Kamu, dan Waktu. [END] cover
My Heart cover
DeaSea  cover
YEON ^26^ cover
ALDIR cover
Endless Love [ON GOING] cover
Late Regret  cover
æscape cover
NOISY SOUL [Ongoing] cover
KEPERGIAN SENJA cover

Aku, Kamu, dan Waktu. [END]

57 parts Complete

Akisya Kirana Maharani tidak pernah menyangka bahwa kedekatannya dengan Mahaprana Hisyam-siswa populer dan pendiam di sekolah-akan menjadi awal dari perjalanan emosional yang mengubah cara pandangnya tentang cinta, waktu, dan kehilangan. Mereka tumbuh dalam cerita yang hangat: belajar saling memahami, berbagi impian, dan menepis perbedaan. Akisya percaya bahwa cinta bisa melampaui waktu, sementara Hisyam menyimpan pandangan realistis bahwa tidak semua hal bisa dipertahankan selamanya. Namun, kehidupan punya caranya sendiri untuk menguji. Perbedaan prinsip, jarak emosional, dan keadaan tak terduga membuat mereka harus memilih: memperjuangkan hubungan yang perlahan pudar atau melepaskan demi luka yang lebih sedikit. Ketika waktu tak memberi kesempatan kedua, mampukah kata-kata yang pernah diucapkan menjadi pengikat terakhir mereka? ."Aku harap, kita bisa bertemu kamu di kehidupan selanjutnya dengan versi yang lebih baik dari kita masing-masing." - Hisyam. ⚠️WARNING⚠️ Semua unsur cerita ini murni dari pemikiran author. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, dan jalan cerita. semuanya itu hanya kebetulan tanpa unsur sengaja.