[𝐨𝐧 𝐠𝐨𝐢𝐧𝐠] Alea mulai lelah dengan sifat Damar yang semakin lama, semakin jauh dari perkiraannya. Ada banyak hal juga yang membuat Alea mempertimbangjan alasan untuk dia mengakhiri hubungannya dengan kakak kelasnya itu. Tapi yang jelas, ternyata Damar tidak semudah itu melepaskan Alea. Meski Alea sudah sering menjelaskan kepada Damar jika dunia mereka berbeda. Alea terlalu nyaman dalam zona aman, dan Damar terlalu bebas benci dikekang. Akankah dengan banyak faktor pembeda itu mereka akan tetap bersama, atau berpisah dengan menuruti garis takdir? noxious "Kak, bisa nggak tolong jangan seret nama aku lagi di setiap masalah yang kakak buat?" "Kenapa?" "Kenapa? itu jelas ngerugiin aku loh." "Salah siapa kemarin susah dihubungin? ngilang? kalo nggak pake cara kayak gini, kapan kita bisa ngomong lagi?" "Apa ucapan aku kurang jelas? hubungan kita udah selesai, dan tolong, jangan ganggu aku lagi." noxious 01-04-22 Judul awal: obsession • 𝐘𝐨𝐮𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐮𝐥𝐭 16+ • 𝐅𝐢𝐤𝐬𝐢 • 𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢𝐭𝐢𝐫𝐮 ⚠︎𝐇𝐚𝐫𝐬𝐡 𝐰𝐨𝐫𝐝𝐬, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐬𝐦𝐨𝐤𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐮𝐫𝐫𝐞𝐬, 𝐝𝐫𝐮𝐠𝐬, 𝐝𝐞𝐥𝐢𝐧𝐪𝐮𝐞𝐧𝐜𝐲, 𝐞𝐭𝐜.
21 parts