Berawal dari kesalah pahaman, membawa langkah ini melakukan tindakan nekad. Berawal dari tragedi muntah-muntah, membuat Aini mendapatkan tuduhan menyakitkan dari sosok abangnya sendiri. Gadis itu dituduh melakukan hal yang tidak-tidak hingga menghasilkan sesuatu yang mencemarkan nama baik marga keturunan Sumatera Barat. "Pikiranmu terlalu picik sampai bisa-bisanya menuduh adiknya sendiri melakukan hal negatif!" Sekalipun nada suaranya terdengar tinggi, namun logat kental masih terdengar di sana. "Abang kan cuma tebak sajo. Kalau salah indak usah mamaki." "Sia mamaki? Aini hanya mangecek, jika punya pikiran jangan picik. Jikapun aden hamil, indak lelaki murahan yang aden pilih, paham kan bang!"
42 parts