Aku dan kamu seperti bintang yang terbit di hamparan gelap, kita bersama-sama mencoba saling berbagi sinar. Aku dan kamu seperti awan yang melayang di hamparan terang, kita bersama-sama mencoba saling meneduhkan. Satu-satunya yang memisahkan kita adalah badai yang bernama cinta. Cinta yang tak selalu berakhir bahagia. Cinta yang tidak bisa digapai meski kita berusaha untuk meraihnya. Cinta kita umpama pecahan kaca. Sekuat apa pun ingin tetap mengenggamnya, hanya akan membuat luka. Maka kutuliskan saja cinta itu di surat ini. Setiap hurufnya adalah senyum. Setiap katanya adalah tawa. Dan setiap kalimatnya adalah cintaku untukmu. ~Dari aku yang selalu mencintaimu, Primus.