Kesatria serigala putih bersumpah dengan nyawa bahwa ia tidak akan pernah menyentuh wanita selamanya demi mengabdi pada negeri. Tetapi, suatu ketika kehormatannya sebagai kesatria terrenggut kekalahan dari para musuh, ia menjadi tawanan yang terpuruk dalam hina. Sang Rembulan memberinya sebuah kesempatan dengan pilihan antara hidup dan mati. Setiap kesatria tentu ingin mati dengan terhormat. Tapi, Sang Rembulan tidak memberitahu bahwa pilihan untuk hidup dibawakan oleh Mawar putih yang merupakan putrinya. Kala hati mulai condong, tak ada lagi bagian yang akan menolak keras pada cinta. Tetapi, Savastian Isenbert sebagai kesatria sejati, beranikah ia melanggar sumpahnya sendiri? Bila itu juga sama artinya dengan kematian. Karya ini diikutsertakan dalam Arena Homebattle Anfight.